Dies Arsip - Universitas Gadjah Mada https://ugm.ac.id/id/category/seputar-kampus/dies/ Mengakar Kuat dan Menjulang Tinggi Thu, 06 Mar 2025 06:26:51 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.1.7 FK-KMK UGM Dorong Peningkatan Jumlah Mahasiswa Pascasarjana https://ugm.ac.id/id/berita/fk-kmk-ugm-dorong-peningkatan-jumlah-mahasiswa-pascasarjana/ https://ugm.ac.id/id/berita/fk-kmk-ugm-dorong-peningkatan-jumlah-mahasiswa-pascasarjana/#respond Thu, 06 Mar 2025 06:26:51 +0000 https://ugm.ac.id/?p=76702 Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang inovatif, adaptif dan pekerti luhur, dan mampu menjadi pelopor di bidang kedokteran dan kesehatan. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut salah satu upaya yang dilakukan antara lain dengan peningkatan jumlah mahasiswa pascasarjana. “Pada akhir tahun 2024, jumlah mahasiswa pascasarjana, spesialis dan subspesialis mencapai […]

Artikel FK-KMK UGM Dorong Peningkatan Jumlah Mahasiswa Pascasarjana pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang inovatif, adaptif dan pekerti luhur, dan mampu menjadi pelopor di bidang kedokteran dan kesehatan. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut salah satu upaya yang dilakukan antara lain dengan peningkatan jumlah mahasiswa pascasarjana. “Pada akhir tahun 2024, jumlah mahasiswa pascasarjana, spesialis dan subspesialis mencapai 54,30 persen dari total 6.054 mahasiswa aktif,” kata Dekan FK-KMK UGM, Prof. dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH, dalam pidato Laporan Dekan pada Rapat Senat Terbuka yang digelar sebagai peringatan Dies Natalis Ke-79 yang mengangkat tema Mendorong Sinergi Mengawal Transformasi di Auditorium FK-KMK UGM, Rabu (5/3).

Program pengembangan pendidikan yang dilakukan pada tahun 2024 antara lain program  fast track, double degree, joint degree dan Pendidikan Magister Menuju Doktor Untuk Sarjana Unggul (PMDSU). Program percepatan pembelajaran (fast track) mulai berjalan tahun 2024 untuk pembelajaran prodi kedokteran ke S2 Magister Ilmu Biomedik dan S2 Magister Kesehatan Masyarakat yang diikuti sebanyak 15 mahasiswa.

Menurut Yodi, tahun 2024 lalu merupakan tahun penuh pencapaian bagi FK-KMK UGM. Dalam bidang pendidikan, FK-KMK berhasil memperoleh penghargaan dari Kementerian Kesehatan atas pengiriman residen ke Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan. Selain itu tiga program studi telah meraih akreditasi internasional, memperkuat daya saing akademik.

Selain itu, keberagaman mahasiswa terus meningkat dengan adanya tren positif penerimaan mahasiswa dengan berbagai latar belakang. Bahkan FK-KMK juga memperluas pengampuan pendidikan dengan mendukung prodi kedokteran di Borneo Tarakan.

Untuk SDM tenaga pendidik, Yodi menyebutkan jumlah total dosen FK-KMK UGM sekarang ini adalah 683 dimana 47,7 persen sudah bergelar doktor. Dari keseluruhan dosen tersebut, capaian untuk publikasi di jurnal yang terindeks scopus sebanyak 551 publikasi, naik dari sebelumnya 519 publikasi di tahun 2023 dan 531 publikasi di tahun 2022.

Di bidang kerja sama, sepanjang 2024 lalu, FK-KMK sudah menjalin berbagai kerja sama dengan mitra nasional dan internasional. Sebanyak 200 kerjasama yang sudah terjalin, terdiri 18 dalam bentuk nota kesepahaman bersama, 112 perjanjian kerjasama, 68 surat perjanjian dan 2 nota kesepahaman bersama khusus. “Kita terus memperluas jejaring kemitraan untuk mendukung pengembangan ilmu kedokteran dan kesehatan,” ujarnya.

 

Ketua Senat FK-KMK, Prof. dr. Tri Wibawa, Ph.D., SpMK(K), menyoroti bahwa pentingnya identifikasi tantangan yang telah dihadapi selama setahun terakhir sekaligus sebagai pengingat bahwa transformasi bukan hanya tujuan, tetapi juga proses berkelanjutan yang membutuhkan kerja sama lintas sektor. “Dengan semangat kebersamaan, saya yakin kita mampu mengatasi berbagai kendala tersebut dan melangkah ke depan dengan inovasi dan kolaborasi yang lebih kuat,” ungkapnya.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA, mengucapkan selamat dan menyampaikan harapan bahwa FK-KMK UGM akan terus menjadi institusi yang bermanfaat bagi dunia dengan inovasi dan transformasinya, baik dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Meskipun banyak tantangan di depan baik internal, eksternal, efisiensi, optimalisasi dan sebagainya, dengan saling bekerjasama dan terus mendukung usaha FK-KMK maka tantangan tersebut akan terjawab. “Sekali lagi, selamat Dies Natalis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM. Semoga terus menginspirasi kita semua,” pungkasnya.

Penulis : Jelita Agustine

Editor : Gusti Grehenson

Foto : Firsto

Artikel FK-KMK UGM Dorong Peningkatan Jumlah Mahasiswa Pascasarjana pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/fk-kmk-ugm-dorong-peningkatan-jumlah-mahasiswa-pascasarjana/feed/ 0
Cetak Lulusan Profesional, FKG UGM Kembangkan Kurikulum Pendidikan Inklusif dan Berkelanjutan https://ugm.ac.id/id/berita/cetak-lulusan-profesional-fkg-ugm-kembangkan-kurikulum-pendidikan-inklusif-dan-berkelanjutan/ https://ugm.ac.id/id/berita/cetak-lulusan-profesional-fkg-ugm-kembangkan-kurikulum-pendidikan-inklusif-dan-berkelanjutan/#respond Wed, 05 Mar 2025 07:59:55 +0000 https://ugm.ac.id/?p=76679 Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Gadjah Mada terus berkomitmen untuk menghadirkan sistem pendidikan yang berkualitas dan inklusif guna mencetak tenaga profesional di bidang kedokteran gigi. Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Program Studi Profesi Dokter Gigi berhasil meraih akreditasi Unggul dan mendapat akreditasi Internasional ASIIN dengan standar EQAR (The European Quality Assurance Register for Higher Education). […]

Artikel Cetak Lulusan Profesional, FKG UGM Kembangkan Kurikulum Pendidikan Inklusif dan Berkelanjutan pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Gadjah Mada terus berkomitmen untuk menghadirkan sistem pendidikan yang berkualitas dan inklusif guna mencetak tenaga profesional di bidang kedokteran gigi. Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi dan Program Studi Profesi Dokter Gigi berhasil meraih akreditasi Unggul dan mendapat akreditasi Internasional ASIIN dengan standar EQAR (The European Quality Assurance Register for Higher Education).

Dekan FKG UGM Prof. drg. Suryono, SH., MM., Ph.D., menegaskan pihaknya terus berinovasi dalam menciptakan kurikulum yang tidak hanya relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga inklusif bagi mahasiswa dari berbagai latar belakang sosial dan budaya. “Melalui serangkaian Workshop Reformasi Kurikulum, FKG UGM merancang sistem pembelajaran yang lebih adaptif, fleksibel, dan selaras dengan kebutuhan masa depan,” kata Dekan Suryono dalam Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-77 di Auditorium Gd Margono Soeradji Fakultas Kedokteran Gigi, Rabu (5/3).

Suryono menyebutkan sebanyak 22 Pembaruan kurikulum telah dilaksanakan oleh Program Studi S1 Kedokteran Gigi, Profesi Dokter Gigi, Program Studi Spesialis Periodonsia, Ilmu Kedokteran Gigi Anak, dan Bedah Mulut Maksilofasial melalui pendekatan Outcome-Based Education (OBE). Melalui langkah ini, FKG UGM menegaskan komitmennya untuk membentuk generasi dokter gigi yang profesional, kompeten, dan siap berkontribusi di masyarakat, terlepas dari latar belakang mereka. Pembaruan kurikulum ini bukan sekadar perubahan akademik, tetapi juga sebuah langkah nyata dalam mendukung akses pendidikan yang lebih merata dan berkelanjutan.

Untuk mendukung kualitas pendidikan agar mampu mencetak lulusan dokter gigi yang kompeten, FKG UGM menjalin kerja sama dengan 143 mitra terdiri 30 kerja sama dengan mitra luar negeri dan 113 kerja sama dengan mitra di dalam negeri.

Di bidang riset, FKG terus berusaha meningkatkan dan mendorong dosen di lingkungan Fakultas untuk mengembangkan penelitiannya sesuai bidang keilmuan. Sepanjang tahun 2024 lalu,  terdapat 39 Hibah Penelitian FKG UGM dan 11 penelitian yang mendapatkan pendanaan Hibah dari Kemendikti Saintek. “Hingga saat ini FKG UGM telah menghasilkan 15 produk yang berkolaborasi dengan industri Lokal dan Nasional,” kata Dekan. Beberapa produk tersebut diantaranya  Dental Silkbon, Propasdent, Pasta Pemutih Gigi, dan Gama Dentical XR.

Sementara capaian publikasi internasional, FKG UGM menghasilkan 82 publikasi. Sedangkan dari capaian Kekayaan Intelektual, sebanyak 64 judul yang terdiri dari paten, hak cipta, desain industri, dan merk.

drg. Andriani Sp.Ort, FICD selaku Anggota Konsil Kedokteran Gigi dalam pidato orasi di Dies Natalis FKG UGM kali ini menyampaikan soal kemanfaatan penggunaan teknologi digital dalam pelayanan kedokteran gigi. Ia menyampaikan data nasional bahwa tenaga medis dan tenaga kesehatan di Fasyankes 1 masih belum terpenuhi sesuai standar. Namun di tengah kurangnya jumlah dokter gigi di Indonesia, dokter gigi yang telah berpraktik juga dihadapkan dengan perkembangan teknologi digital dalam pelayanan Digital Dentistry, salah satu teknologi digital dalam perawatan gigi yang dapat digunakan untuk membantu proses diagnosis, perencanaan, dan pelaksanaan prosedur gigi. “Digital Dentistry bertujuan untuk meningkatkan akurasi, efisiensi, dan kenyamanan dalam perawatan gigi,” paparnya.

Manfaat dari Digital Dentistry sendiri, yaitu pertama adanya akurasi yang lebih tinggi teknologi digital meningkatkan ketepatan diagnosis dan hasil prosedur. Kedua, adanya efisiensi waktu dengan beberapa prosedur, seperti pembuatan mahkota, bisa diselesaikan dalam satu kunjungan. Ketiga, adanya kenyamanan pasien mengurangi rasa tidak nyaman selama prosedur. “Peningkatan edukasi pasien tampilan visual dapat meningkatkan pemahaman pasien dan pilihan perawatan,” ujarnya.

Seiring dengan perkembangan kecerdasan buatan (AI) dan robotik, menurut Andriani akan semakin memperkaya kemampuan digital dentistry. Adanya peningkatan aksesibilitas teledentistry dan alat yang lebih terjangkau akan mempermudah akses perawatan gigi di berbagai daerah. Sedangkan untuk tantangannya, adanya biaya investasi awal alat dan perangkat digital mungkin memerlukan investasi awal yang cukup besar, pelatihan dan keterampilan dokter gigi dan staf klinik perlu dilatih untuk mengoperasikan teknologi baru ini dengan efisien.
Penulis : Kezia Dwina Nathania

Editor : Gusti Grehenson

Foto : Donnie

Artikel Cetak Lulusan Profesional, FKG UGM Kembangkan Kurikulum Pendidikan Inklusif dan Berkelanjutan pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/cetak-lulusan-profesional-fkg-ugm-kembangkan-kurikulum-pendidikan-inklusif-dan-berkelanjutan/feed/ 0
Masuki Usia 79 Tahun, FT UGM Berkomitmen Membangun Daya Saing Bidang Teknologi https://ugm.ac.id/id/berita/masuki-usia-79-tahun-ft-ugm-berkomitmen-membangun-daya-saing-bidang-teknologi/ https://ugm.ac.id/id/berita/masuki-usia-79-tahun-ft-ugm-berkomitmen-membangun-daya-saing-bidang-teknologi/#respond Mon, 17 Feb 2025 09:03:25 +0000 https://ugm.ac.id/?p=76153 Kemajuan peradaban yang pesat juga membawa potensi adanya disrupsi dan risiko kerusakan lingkungan yang membutuhkan rekayasa, inovasi, dan teknologi untuk mengantisipasinya. Fakultas Teknik UGM lahir dari semangat perjuangan bangsa, sejak awal, fakultas ini tidak hanya menjadi pusat pendidikan teknik, tetapi juga bagian dari misi besar membangun Indonesia yang mandiri dan berdaya saing di bidang teknologi. […]

Artikel Masuki Usia 79 Tahun, FT UGM Berkomitmen Membangun Daya Saing Bidang Teknologi pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>

Kemajuan peradaban yang pesat juga membawa potensi adanya disrupsi dan risiko kerusakan lingkungan yang membutuhkan rekayasa, inovasi, dan teknologi untuk mengantisipasinya. Fakultas Teknik UGM lahir dari semangat perjuangan bangsa, sejak awal, fakultas ini tidak hanya menjadi pusat pendidikan teknik, tetapi juga bagian dari misi besar membangun Indonesia yang mandiri dan berdaya saing di bidang teknologi. Komitmen ini diwujudkan melalui kontribusi dalam membangun kemajuan Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat, berkeadilan, makmur dan sejahtera. “Selama 79 tahun perjalanannya, Fakultas Teknik UGM telah mendidik generasi penerus bangsa dan berkembang menjadi salah satu kiblat dalam pengembangan pendidikan tinggi teknik di Indonesia. Keberlanjutan peran ini menjadikan Fakultas Teknik sebagai rujukan utama dalam inovasi dan pengembangan keilmuan teknik di tingkat nasional,” kata Prof. Ir. Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D, Dekan Fakultas Teknik UGM pada puncak Peringatan Hari Pendidikan Tinggi Teknik yang ke-79 di Auditorium Gedung Soerjohadikoesoemo Fakultas Teknik UGM, Senin (17/2).

Pada usianya yang ke-79, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) telah tumbuh dan berkembang menjadi institusi pendidikan tinggi teknik yang terpercaya, memiliki jejaring dan menjadi rujukan nasional dan internasional, serta berkontribusi secara nyata dalam mewujudkan negara Indonesia yang berdaulat, berkeadilan, berkemakmuran dan Sejahtera. Saat ini, Fakultas Teknik UGM telah mencapai prestasi yang membanggakan dalam pemeringkatan internasional. Dalam QS World University Rankings (WUR) by Subject 2024, UGM menempati peringkat pertama di Indonesia untuk bidang Engineering and Technology dengan skor keseluruhan 64,1. Secara global, UGM berada di posisi ke-316 dalam bidang ini. Skor tersebut diperoleh dari beberapa indikator, antara lain reputasi akademik (71,2), reputasi pemberi kerja (69,2), sitasi per makalah (60,7), h-index citation (46,6), dan jejaring penelitian internasional (41).  “Prestasi ini tentunya tidak dapat diraih tanpa dukungan dari semua pihak. Untuk mempertahankan prestasi dan reputasi ini, Fakultas Teknik UGM terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan dan layanan yang diberikan melalui langkah-langkah dan kebijakan yang strategis”,

Soal penjaminan standar pembelajaran yang diakui baik secara nasional maupun internasional, kata Selo, Fakultas Teknik UGM secara konsisten melaksanakan proses penjaminan mutu program studinya. Akreditasi nasional dilakukan melalui BAN-PT, LAM Teknik, dan LAM Infokom, sementara akreditasi internasional dilakukan melalui IABEE, ABET, IChemE, KAAB, dan ASIIN. Hingga tahun 2024, sebanyak 14 program studi telah memperoleh akreditasi internasional, sementara 34 program studi terakreditasi Unggul.

Sedangkan dalam rangka mendukung pendidikan global, Fakultas Teknik UGM terus memperluas program internasionalisasi. Pada tahun akademik 2024/2025, program International Class for Undergraduate Program diperluas hingga mencakup lima program studi tambahan, yakni Teknik Kimia, Teknik Geodesi, Perencanaan Wilayah dan Kota, Teknik Biomedis, Teknik Sipil, Teknik Geologi, Teknik Industri, dan Teknologi Informasi. Fakultas Teknik juga terus mengembangkan kerja sama internasional melalui program double degree di jenjang sarjana dan magister, fast-track program, joint student project, joint supervision untuk mahasiswa doktoral, serta program magang internasional. “Sepanjang tahun 2024, sebanyak 92 mahasiswa asing telah mengikuti kegiatan akademik di Fakultas Teknik UGM melalui berbagai skema, sementara 39 mahasiswa FT UGM  berpartisipasi dalam program student mobility di universitas mitra luar negeri”, tuturnya.

Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed.,Sp.OG(K)., Ph.D dalam pidato sambutannya menyatakan perkembangan teknologi dan segala instrumen teknis yang dihasilkan tidak hanya berfungsi untuk membantu kehendak, gagasan, pikiran, dan tindakan manusia. Namun ia juga berperan untuk merespon maupun menjadi instrumen manusia untuk beradaptasi dengan tantangan perubahan peradaban termasuk tantangan perubahan iklim global, agar tercipta lingkungan berkualitas dan Lestari.

Disebutnya, dampak perubahan iklim global secara perlahan mulai dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Berbagai Keputusan kebijakan berwawasan lingkungan sangat diperlukan yang tentunya memerlukan ilmu pengetahuan serta penelitian sebagai basis data. Karena itu, melalui peran akademisi, praktisi, maupun peneliti, institusi pendidikan diharapkan menghasilkan inovasi sekaligus memberikan bekal pembentukkan karakter berwawasan lingkungan bagi mahasiswa secara berkelanjutan. “UGM akan selalu berkomitmen untuk mendukung program energi terbarukan dan restorasi lingkungan. Sejauh ini, UGM menggiatkan program Net Zero Emission Campus yang menjadi bagian dari rencana aksi efisiensi energi, penggunaan energi terbarukan, dan program pengurangan emisi”, ungkapnya.

Pidato Ilmiah HPTT ke-79 disampaikan Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, M.Eng., IPU, Rektor Universitas Indonesia (UI) Periode 2024-2029, yang merupakan alumnus pendidikan profesi insinyur Universitas Gadjah Mada tahun 2023. Dalam orasinya, ia menyampaikan pidato berjudul  Peranan Ilmu Keteknikan Dalam Merespon Perubahan Iklim Global, serta Menciptakan Lingkungan Berkualitas dan Lestari.

Dia menyampaikan tantangan fakultas teknik saat ini telah bertransformasi yang menyangkut persoalan inovasi, persaingan global, revolusi digital dan perubahan. Dunia saat ini bergerak dengan kecepatan tak terelakan. Ditengah disrupsi teknologi, era post-covid, gejolak geopolitik dan globalisasi, perubahan iklim menjadi ujian terbesar di abad ke-21.“Medan perang saat ini adalah krisis iklim yang mengancam 270 juta jiwa bangsa. Data WHO mencatat dalam dua dekade terakhir, perubahan iklim telah merenggut 250 ribu nyawa per tahun yang secara global akibat gelombang panas, kelaparan dan wabah penyakit”, ujarnya.

Menurutnya, pendidikan tinggi keteknikan perlu mentransformasikan kurikulum yang responsif terhadap perubahan iklim, memperkuat penelitian energi terbarukan dan infrastruktur rendah karbon. “Dan sangat perlu menjadikan kampus sebagai living-land untuk pembangunan berkelanjutan”, katanya.

Dalam peringatan Peringatan Hari Pendidikan Tinggi Teknik ke-79 kali ini diberikan penghargaan Herman Johannes Award kepada Ir. Anton Sudjarwo, alumnus Departemen Teknik Sipil 1964 Fakultas Teknik UGM. Penghargaan diberikan dalam bidang pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.

Penulis : Agung Nugroho

Foto     : Firsto

Artikel Masuki Usia 79 Tahun, FT UGM Berkomitmen Membangun Daya Saing Bidang Teknologi pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/masuki-usia-79-tahun-ft-ugm-berkomitmen-membangun-daya-saing-bidang-teknologi/feed/ 0
UGM Dorong Riset Soal Implementasi Aturan Hukum Ekonomi Biru dan Tata Kelola Kelautan https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dorong-riset-soal-implementasi-aturan-hukum-ekonomi-biru-dan-tata-kelola-kelautan/ https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dorong-riset-soal-implementasi-aturan-hukum-ekonomi-biru-dan-tata-kelola-kelautan/#respond Sat, 08 Feb 2025 01:24:26 +0000 https://ugm.ac.id/?p=75687 Memasuki usia ke-79, Fakultas Hukum UGM berkeinginan menajamkan visi-misi terkait pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang unggul. Penajaman ini akan dilakukan dengan menekankan pada beberapa aspek penting diantaranya program-program yang berorientasi pada pelaksanaan Blue Economy. “Pelaksanaan Blue Economy, ini yang menjadi visi besar Fakultas Hukum untuk mencapai tujuan Sustainable Development Goals. Dalam bidang akademik, […]

Artikel UGM Dorong Riset Soal Implementasi Aturan Hukum Ekonomi Biru dan Tata Kelola Kelautan pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Memasuki usia ke-79, Fakultas Hukum UGM berkeinginan menajamkan visi-misi terkait pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang unggul. Penajaman ini akan dilakukan dengan menekankan pada beberapa aspek penting diantaranya program-program yang berorientasi pada pelaksanaan Blue Economy. “Pelaksanaan Blue Economy, ini yang menjadi visi besar Fakultas Hukum untuk mencapai tujuan Sustainable Development Goals. Dalam bidang akademik, kita juga berkeinginan melakukan serangkaian FGD, workshop untuk meng-upgrade kurikulum Fakultas Hukum yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan SDGs,” ujar Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Sistem Informasi, Dr. Heribertus Jaka Triyana, S.H., LL.M., M.A saat membuka Dies ke-79 Fakultas Hukum, Jum’at (7/2).

Menurut Jaka Triyana tema Blue Economy sebagai tema besar Dies ke-79 Fakultas Hukum UGM sebagai hal yang menarik. Bagaimana Fakultas Hukum UGM dihadapkan sejumlah tantangan terkait pembentukkan dan pelaksanaan berbagai peraturan perundang-undangan, kebijakan dan  program yang berorientasi pada faktor produksi dan distribusi laut sebagai sumber utama di dalam menyangga perekonomian Indonesia.

Tidak hanya itu, pada dies kali ini, Fakultas Hukum juga ingin menyoroti sejumlah persoalan hukum nasional. Beberapa permasalahan tersebut diantaranya terkait Ocean Governance, bagaimana pemerintah melaksanakan visi-visi besar pembangunan berbasis pada pemberdayaan laut, dan kelautan di Indonesia.“Indonesia yang berbentuk negara kepulauan, ini kita coba kaji secara kesinambungan. Kita ingin mengkaji secara mendalam mengenai pelaksanaan program pemerintah dalam pemberdayaan laut, kelautan sebagai sarana peningkatan ekonomi. Kita ingin mengkaji dan melihat dalam pembentukan dan pelaksanaan hukumnya, dan berbagai agenda tersebut akan kita bahas dalam berbagai kegiatan seminar dan FGD”, imbuhnya.

Jaka menambahkan setelah pembukaan Dies ke-79 Fakultas Hukum akan dilaksanakan Forum Grup Discussion bekerjasama University of Windsor Kanada,  membahas interaksi antara hukum private dan hukum publik dalam konteks perbandingan, khususnya di Indonesia dan Kanada. Dengan mengkaji sistem hukum yang konvergen, FGD secara khusus menyoroti intervensi hukum kontemporer dan menggarisbawahi hubungan yang terus berkembang antara hukum privat dan hukum publik dari perspektif perbandingan global. “Windsor University adalah mitra kita, dan mereka sudah leading di sektor Ocean Governance dan Blue Economy di Kanada. Kita semua berharap dengan Dies kali ini akan semakin menjalin erat persahabatan dan kita punya satu visi misi besar yaitu melaksanakan penelitian dan pengabian masyarakat yang unggul nantinya”, papar Ketua Panitia Dies ke-79 FH UGM.

Rangkaian Dies ke-79 FH UGM, dimeriahkan dengan diwarnai serangkaian kegiatan akademis dan non-akademis. Diantaranya akan digelar malam apresiasi dengan menghadirkan  MALIQ & D’Essentials dan Putri Aryani pada tanggal 21 Februari 2025 di Grha Sabha Pramana, dan puncak Dies pada tanggal 23 Februari 2025.

Pada pembukaan dies berjalan cukup meriah, diawali dengan senam bersama. Juga dilakukan pelepasan burung merpati oleh para pimpinan fakultas dan panitia dies. Paminta selaku perwakilan Korpagama, mengapresiasi pembukaan Dies ke-79 Fakultas Hukum UGM. Pembukaan dies, sebutnya, menjadi ajang interaksi antar fakultas. “Dengan senam kita bisa sehat bersama-sama, dan kita bersykur di UGM ini bermunculan banyak komunitas, ada komunitas lari, ada Yoga, dan sebagainya. Kita semua berharap tendik, dosen dan mahasiswa semakin bugar sehingga semakin produktif dan memberi kontribusi bagi UGM”, terangnya.

Penulis : Agung Nugroho

Foto : Donnie

Artikel UGM Dorong Riset Soal Implementasi Aturan Hukum Ekonomi Biru dan Tata Kelola Kelautan pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-dorong-riset-soal-implementasi-aturan-hukum-ekonomi-biru-dan-tata-kelola-kelautan/feed/ 0
Pembukaan Dies ke-77, FKG UGM Bertekad Wujudkan Digital Dentistry https://ugm.ac.id/id/berita/pembukaan-dies-ke-77-fkg-ugm-bertekad-wujudkan-digital-dentistry/ https://ugm.ac.id/id/berita/pembukaan-dies-ke-77-fkg-ugm-bertekad-wujudkan-digital-dentistry/#respond Fri, 24 Jan 2025 07:17:39 +0000 https://ugm.ac.id/?p=75119 Suasana kegembiraan menyelimuti pembukaan rangkaian peringatan Dies ke-77 Fakultas Kedokteran Gigi UGM. Pembukaan diawali senam bersama civitas akademika FKG UGM, dan dilanjutkan jalan sehat mengelilingi kampus klaster kesehatan. Sebagai salah satu fakultas tertua dan terkemuka di Indonesia, FKG UGM telah berkontribusi signifikan dalam dunia pendidikan, penelitian, serta pelayanan masyarakat di bidang kedokteran gigi. Perayaan Dies […]

Artikel Pembukaan Dies ke-77, FKG UGM Bertekad Wujudkan Digital Dentistry pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Suasana kegembiraan menyelimuti pembukaan rangkaian peringatan Dies ke-77 Fakultas Kedokteran Gigi UGM. Pembukaan diawali senam bersama civitas akademika FKG UGM, dan dilanjutkan jalan sehat mengelilingi kampus klaster kesehatan. Sebagai salah satu fakultas tertua dan terkemuka di Indonesia, FKG UGM telah berkontribusi signifikan dalam dunia pendidikan, penelitian, serta pelayanan masyarakat di bidang kedokteran gigi. Perayaan Dies Natalis kali ini merupakan momen penting untuk refleksi, evaluasi, serta merencanakan langkah-langkah strategis guna mencapai visi dan misi fakultas di masa depan.

“Berbagai agenda akan kami laksanakan dalam peringatan Dies ke-77 FKG UGM. Dari segala rangkaian kegiatan yang terpenting adalah guyub. Kita ingin meningkatkan rasa kebersamaan di kalangan civitas akademika, mempererat hubungan antara FKG UGM dengan masyarakat,” ujar Dekan Prof. drg. Suryono, Ph.D., S.H, di Pelataran Parkir FKG UGM , Jum’at (24/1).

Dengan peringatan Dies kali ini, Suryono berharap menambah wawasan masyarakat di bidang kedokteran gigi. Ia menyampaikan dalam setiap kegiatan FKG UGM senantiasa mengedepankan prinsip kolaborasi, inovasi, dan integritas. “Ini sesuai dengan nilai-nilai yang telah menjadi dasar keberhasilan FKG UGM hingga saat ini. Kami berharap, melalui perayaan Dies Natalis ini, kita semua dapat bersama-sama menyongsong masa depan yang lebih gemilang, dengan semangat untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan pelayanan kedokteran gigi demi kemajuan bangsa dan negara”, imbuhnya.

Pembukaan rangkaian ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Dekan FKG didampingi Dekan FKKMK, Dekan Farmasi, para pimpinan fakultas, dosen, mahasiswa dan tendik di lingkungan klaster kesehatan. Acara diramaikan pula dengan pembukaan Pasar Kangen, lomba Tarik tambang, penampilan Angguk dan musik oleh para dosen dan mahasiswa, serta pembangian doorprise.

drg. Isti Rahayu Suryani, M. Biotech., Sp. Rad. O.M. (K), Ph.D., selaku ketua panitia menyatakan perayaan Dies Natalis FKG UGM yang ke-77 mengangkat tema Digital Dentistry: Enhancing Efficiency in Indonesia’s Health Transformation. Dengan meningkatkan pemahaman tentang Digital Dentistry, menurutnya akan memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai perkembangan teknologi digital dalam kedokteran gigi. “Tentu saja ini menjadi tantangan, bagaimana menerapkan teknologi tersebut agar dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan kesehatan gigi di Indonesia”, terangnya.

Rahayu Suryani sangat berharap dengan rangkaian peringatan Dies ke-77 FKG UGM mampu mempererat hubungan antara FKG UGM dan Masyarakat. Civitas akademika FKG UGM diharapkan membangun hubungan yang lebih erat dengan masyarakat luas, khususnya di bidang kedokteran gigi. “Kita ingin meningkatkan kontribusi nyata fakultas dalam mendukung kemajuan sektor kesehatan di Indonesia. Dengan Dies Natalis kali ini, FKG UGM diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan dunia kedokteran gigi di Indonesia, sejalan dengan transformasi digital yang sedang berkembang saat ini”, imbuhnya.

Setelah pembukaan, sejumlah agenda siap digelar memeriahkan peringatan Dies ke-77 FKG UGM. Diantaranya pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan yang dilakukan oleh seluruh elemen sivitas akademika Fakultas Kedokteran Gigi pada tanggal 8 Februari 2025 di Pagilaran, Jawa Tengah. Kegiatan Fun Run dan Family gathering yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2025. Untuk Fun Run mengusung tema Bersama dalam Langkah Sehat, kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga mempererat hubungan silaturahmi dan meningkatkan semangat kekeluargaan. Sementara Family Gathering FKG UGM merupakan ajang silaturahmi yang mempererat hubungan antara alumni, keluarga besar, dan sivitas akademika FKG UGM.

Selain itu, rangkaian Dies FKG dimeriahkan dengan Symposium, Hands on and Dental Exhibition pada tanggal 27 dan 28 Februari 2025 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM. Sebanyak 500 peserta diharapkan terlibat dalam kegiatan ini seperti kelangan mahasiswa, dental hygiene, dokter gigi, dokter gigi spesialis, peneliti dan praktisi di bidang kedokteran gigi. Selanjutnya ada kegiatan tirakatan dan buka bersama pada 4 Maret 2025 di Atrium Gedung OECF. Lalu sebagai puncak adalah Rapat Senat terbuka Dies Natalis FKG UGM KE-77 dan Pementasan Wayang Orang pada tanggal 5 Maret 2025, di Auditorium Gedung Margono Soeradji FKG UGM.

Penulis : Agung Nugroho

Foto      : Donnie

Artikel Pembukaan Dies ke-77, FKG UGM Bertekad Wujudkan Digital Dentistry pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/pembukaan-dies-ke-77-fkg-ugm-bertekad-wujudkan-digital-dentistry/feed/ 0
UGM Tegaskan Komitmen Kebangsaan dan Keberlanjutan dalam Dies Natalis ke-75 https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-tegaskan-komitmen-kebangsaan-dan-keberlanjutan-dalam-dies-natalis-ke-75/ https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-tegaskan-komitmen-kebangsaan-dan-keberlanjutan-dalam-dies-natalis-ke-75/#respond Fri, 20 Dec 2024 03:13:45 +0000 https://ugm.ac.id/?p=74108 Universitas Gadjah Mada kembali menegaskan komitmennya untuk menjadi universitas yang unggul dan berwawasan global. Oleh karena itu, UGM berupaya menjadi kampus yang mendukung keberlanjutan dengan mendorong sivitas kampus ikut berkontribusi dalam mengantisipasi dampak perubahan iklim sebagai salah satu tantangan yang juga dihadapi oleh masyarakat global. “Tentunya ini merupakan bekal yang luar biasa untuk anak-anak muda […]

Artikel UGM Tegaskan Komitmen Kebangsaan dan Keberlanjutan dalam Dies Natalis ke-75 pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Universitas Gadjah Mada kembali menegaskan komitmennya untuk menjadi universitas yang unggul dan berwawasan global. Oleh karena itu, UGM berupaya menjadi kampus yang mendukung keberlanjutan dengan mendorong sivitas kampus ikut berkontribusi dalam mengantisipasi dampak perubahan iklim sebagai salah satu tantangan yang juga dihadapi oleh masyarakat global. “Tentunya ini merupakan bekal yang luar biasa untuk anak-anak muda generasi masa depan, sehingga planet ini tetap bisa diselamatkan untuk kehidupan yang lebih sehat,” kata  Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D, Emilia kepada wartawan, Kamis (19/12).

Dalam pidato Laporan Rektor, Ova mengatakan UGM juga terus berkomitmen untuk memperkuat kebangsaan dan membangun keadaban dengan dimulai dari langkah kecil dalam kolaborasi riset yang bertujuan untuk mencetak solusi nyata bagi tantangan bangsa. Bahkan UGM telah menghasilkan berbagai karya inovatif yang mendukung ketahanan pangan, ketahanan kesehatan, ketahanan energi, dan transformasi digital.

Sementara Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM, Prof. Dr. Faruk, S.U., memberikan orasi ilmiahnya yang berjudul ‘Memperkuat Nasionalisme dan Keadaban Indonesia Modern untuk Mewujudkan Indonesia Adil, Makmur, dan Sejahtera,’. Ia menekankan peran penting pendidikan tinggi, termasuk UGM, dalam mencetak generasi yang memiliki wawasan nasionalisme yang tinggi serta kemampuan untuk mengembangkan keadaban bangsa di tengah dinamika global. 

Bagi Faruk, melalui pendidikan, kita dapat membangun kapasitas manusia yang unggul, yang mampu menghasilkan kebijakan yang adil, menciptakan inovasi yang dapat meratakan kesejahteraan. “Dan yang terpenting, melalui pendidikan, kita dapat memperkuat karakter bangsa yang peduli terhadap keadilan sosial,” jelasnya.

Ia pun berpesan, UGM sebagai institusi pendidikan tinggi yang telah berusia 75 tahun, tidak hanya sekadar mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter bangsa yang tangguh, berbudi pekerti luhur, dan siap mengemban tugas besar dalam menciptakan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera. “Melalui kolaborasi, inovasi, dan semangat kebangsaan, kita akan mampu mewujudkan Indonesia yang lebih baik, untuk masa depan yang lebih gemilang,” pungkasnya.

Di akhir kegiatan Rapat Terbuka Dies Natalis ke-75, UGM memberikan beberapa penghargaan kepada beberapa figur atas dedikasi, kontribusi luar biasa, serta pengabdiannya yang telah memberikan dampak positif bagi bangsa Indonesia. Para penerima anugerah tersebut adalah Dr.apt Susanti, meraih Anugerah UGM dalam bidang Patologi dan Farmakologi Molekuler pada Kanker, Prof. Dr. dr Nyoman Kertia, Sp.PD-KR dalam bidang Obat-Obatan Herbal dan Kebudayaan, Prof. Dr. Saiful Deni, S.Ag., M.Si dalam bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengentasan Kemiskinan, Alissa Wahid, M.Sc., Psikolog dalam bidang Moderasi Keberagaman dan Perdamaian. Di kesempatan yang sama, Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si juga menjadi peraih Anugerah Hamengku Buwono IX atas jasanya dalam menjalankan setiap tugas pengabdiannya dalam bidang pendidikan, sosial, politik, dan kemanusiaan.

Selain itu, pemberian penghargaan rekognisi kontribusi juga diberikan kepada Dr.Ir. Basuki Hadimuljono, M.Sc atas usahanya yang besar dalam mewujudkan Wanagama Nusantara. Sebagai alumnus UGM, ia membawa komitmen untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam upaya menciptakan ekosistem yang lebih baik di daerah inti Ibu Kota Nusantara. Dengan inovasi teknologi yang diterapkan, Basuki Hadimuljono berperan penting dalam memastikan bahwa pembangunan ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.

Rapat Terbuka peringatan Dies Natalis ke-75 dan Lustrum ke-15, dilakukan di Grha Sabha Pramana ini dihadiri oleh sivitas akademika dan tamu undangan yang mengenakan pakaian adat nusantara. Dalam rapat terbuka ini, tampak beberapa tokoh nasional seperti Ketua MWA UGM Pratikno, Ganjar Pranowo, Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria, Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dan Wamen Hukum Eddy Hiarej. 

Penulis : Triya Andriyani

Foro     : Donnie

 

Artikel UGM Tegaskan Komitmen Kebangsaan dan Keberlanjutan dalam Dies Natalis ke-75 pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-tegaskan-komitmen-kebangsaan-dan-keberlanjutan-dalam-dies-natalis-ke-75/feed/ 0
Haedar Nasir Raih Anugerah Hamengku Buwono IX https://ugm.ac.id/id/berita/haedar-nasir-raih-anugerah-hamengku-buwono-ix/ https://ugm.ac.id/id/berita/haedar-nasir-raih-anugerah-hamengku-buwono-ix/#respond Thu, 19 Dec 2024 11:33:40 +0000 https://ugm.ac.id/?p=74104 Universitas Gadjah Mada memberikan penghargaan Anugerah Hamengku Buwono (HB) IX dan Anugerah Universitas Gadjah Mada kepada tokoh-tokoh yang telah memberikan kontribusi pada bidang pendidikan, kemanusiaan, memperkuat keragaman dan perdamaian. Pemberian anugerah berupa medali dan piagam oleh Rektor UGM ini dilaksanakan pada puncak perayaan Dies Natalis UGM ke-75 yang berlangsung di Grha Sabha Pramana, kamis (19/12). […]

Artikel Haedar Nasir Raih Anugerah Hamengku Buwono IX pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Universitas Gadjah Mada memberikan penghargaan Anugerah Hamengku Buwono (HB) IX dan Anugerah Universitas Gadjah Mada kepada tokoh-tokoh yang telah memberikan kontribusi pada bidang pendidikan, kemanusiaan, memperkuat keragaman dan perdamaian. Pemberian anugerah berupa medali dan piagam oleh Rektor UGM ini dilaksanakan pada puncak perayaan Dies Natalis UGM ke-75 yang berlangsung di Grha Sabha Pramana, kamis (19/12). Untuk penerima anugerah HB IX diberikan kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir atas dedikasinya pada kemajuan pendidikan, sosial, politik dan kemanusiaan.

Sedangkan empat orang penerima Anugerah UGM, yakni psikolog dan aktivis sosial Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, M.sc., sebagai tokoh moderasi keberagaman dan perdamaian, Peneliti Patologi dan Farmakologi penyakit kanker Dr. apt. Susanti. Selanjutnya akademisi Prof. Dr. Saeful Deni., dari Universitas Muhammadiyah Maluku Utara yang dianggap berhasil melakukan pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan di Maluku Utara dan Prof Nyoman Kertia selaku peneliti obat-obatan herbal dan kebudayaan.

Dalam jumpa pers dengan wartawan, Haedar menyatakan apresiasinya pada UGM atas penghargaan yang diberikan kepadanya. Bagi Haedar, UGM hingga saat ini masih berkomitmen untuk terus berpijak pada kebenaran sesuai dengan nilai-nilai yang dianutnya. “Ada 5 nilai dan orientasi yang selalu tertanam satu tentang nilai kebenaran berbasis ilmu dan terkoneksi dengan Pancasila, agama dan kebudayaan seluruh bangsa. Dosen-dosen kami di sini itu begitu keras itu agar kita menjadi ilmuwan yang berpijak pada kebenaran dimanapun berada,”  papar Haedar.

Menambahkan lebih lanjut, Haedar turut menyetujui bahwa salah satu identitas dari UGM merupakan sebagai sebuah kampus kerakyatan, dan karenanya memiliki kewajiban untuk terus mencintai rakyat dengan kerja-kerja praksis seperti salah satu contohnya KKN. “Kampus ini kan dulu dikenal sebagai kampus rakyat menerjemahkannya itu seperti tadi mencintai rakyat dengan kerja-kerja praksis keilmuan lewat KKN dan peran-peran para alumni dan institusi. Terang Nashir.

Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau akrab disapa Alissa Wahid turut menyampaikan apresiasi bahwa Universitas Gadjah Mada pada masa kini memiliki komitmen yang besar terhadap rakyat dalam mengawal kepemimpinan bangsa, dan juga dalam mendekatkan ilmu kepada rakyat dalam rangka mencapai cita-cita bangsa. “Bahwa UGM ini punya komitmen pada bangsa dan rakyat yang sangat besar. Berulang kali Prof. Ova menyebutkan bahwa siap untuk mengawal kepemimpinan bangsa, tetapi mengawalnya itu dalam konteks kepentingan bangsa dan rakyat. Bukan pada kemajuan dan keilmuan semata, tapi bagaimana ilmu tersebut memang didekatkan pada kondisi rakyat sesuai cita-cita bangsa” ungkap Alissa

Hal senada juga diungkapkan oleh Susanti, sebagai alumnus FK-KMK UGM, dirinya selalu memegang teguh nilai-nilai ke-UGMan yang sudah diajarkan padanya. Bahkan sudah menginspirasi dirinya untuk melakukan riset-riset terkait kanker dalam rangka untuk berkontribusi terhadap masyarakat. “Ketika saya masih sangat muda di UGM, kemudian salah satu yang sangat membekas tentu program KKN di mana saya merasakan, sangat merasakan bagaimana ilmu yang kita dapat itu sebisanya harus bisa bermanfaat untuk masyarakat luas. Dengan semangat itulah, dengan nilai-nilai itulah akhirnya, walaupun saya sehari-hari berkutat dengan peralatan laboratorium, Saya berupaya untuk bisa hasil kerja saya di lab di laboratorium itu bisa sampai ke pasien.”Ungkap Santi.

Sementara Saeful Deni mengatakan dedikasi yang ia berikan selama menjadi akademisi tidak lepas dari kontribusi UGM sebagai almamaternya yang telah mengambil peran sebagai sebuah tempat berkumpulnya ilmu pengetahuan dan telah mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan yang dapat membantu mereka saat berkiprah di perguruan tinggi masing-masing. “Banyak kami lakukan dan sekarang ini kami juga masih menjadi Rektor dan berbagai macam kerjasama kami lakukan. Tentunya semua itu adalah dasar dari pengetahuan maupun pengalaman yang ada di UGM dan sebagai alumni saya sekali lagi berterima kasih kepada Bapak Rektor dan juga sebagai akademika yang ada di Universitas Gadjah Mada,” pungkas Deni.

Ketua Panitia Dies Natalis UGM ke-75 sekaligus Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni UGM, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si menyampaikan apresiasinya kepada para penerima anugerah HB IX award yang sudah memberikan kontribusi yang besar pada masyarakat, sehingga berhak menerima anugerah Hamengkubuwono Award. “Penghargaan dari UGM tentu ini bagian dari komitmen Universitas Gadjah Mada untuk terus memperkuat jaringan kerjasama baik dengan alumni dengan membangun reputasi sebaik-baiknya,” katanya.

Penulis : Hanif

Editor : Gusti Grehenson

Foto : Firsto

Artikel Haedar Nasir Raih Anugerah Hamengku Buwono IX pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/haedar-nasir-raih-anugerah-hamengku-buwono-ix/feed/ 0
75 Tahun UGM Menebar Kemanfaatan https://ugm.ac.id/id/berita/75-tahun-ugm-menebar-kemanfaatan/ https://ugm.ac.id/id/berita/75-tahun-ugm-menebar-kemanfaatan/#respond Thu, 19 Dec 2024 09:30:40 +0000 https://ugm.ac.id/?p=74097 Di usianya yang ke-75 tahun, Universitas Gadjah Mada terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan bangsa melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penanaman nilai-nilai luhur dan nasionalisme pada seluruh sivitasnya sehingga mampu berperan signifikan dalam mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan berdaya saing. Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., dalam pidato […]

Artikel 75 Tahun UGM Menebar Kemanfaatan pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>

Di usianya yang ke-75 tahun, Universitas Gadjah Mada terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan bangsa melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penanaman nilai-nilai luhur dan nasionalisme pada seluruh sivitasnya sehingga mampu berperan signifikan dalam mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan berdaya saing.

Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., dalam pidato Laporan Rektor yang disampaikan pada perayaan Puncak Dies Natalis, Kamis (19/12), di Grha Sabha Pramana, mengatakan perayaan Dies Natalis ke-75 UGM tahun ini menjadi momentum untuk merefleksikan kembali komitmen UGM dalam membangun bangsa dengan derap langkah yang lebih maju dari sisi inovasi dan dedikasi lebih tinggi untuk membangun semangat kebangsasan, memperkokoh identitas nasional, serta membentuk masyarakat yang beradab dan beretika. “UGM selalu berkomitmen untuk mencetak  generasi yang siap menghadapi tantangan global dan ikut berkontribusi positif bagi bangsa dan masyarakat,” kata Rektor.

Kemajuan yang sudah diraih UGM sebagai kampus nomor satu di Indonesia yang berhasil mengusung keberlanjutan (sustainability) berdasarkan versi QS Sustainability Ranking 2025,  merupakan buah capaian serta kerja keras dari semua pihak dan kepemimpinan universitas yang berkelanjutan, adaptif serta tangkas, hingga menghasilkan karya inovasi yang bermanfaat bagi pembangunan nasional dan berkontribusi positif di tataran global.

Meski demikian, kata Rektor, sebagai universitas negeri berbadan hukum, UGM menghadapi tantangan ekosistem global sangat dinamis, mulai dari perubahan iklim dan masalah lingkungan, perubahan budaya, perkembangan teknologi digital, ketegangan geopolitik, hingga ketidaksetaraan sosial ekonomi yang berdampak pada kesejahteraan umat manusia. “Dalam kerangka kerja global, SDGs menjadi arus utama kebijakan karena masa depan yang berkelanjutan menjadi visi bersama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dunia yang semakin merata dan inklusif,” katanya.

Dari berbagai tantangan tersebut, UGM terus melakukan perbaikan secara berkelanjutan dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Di bidang pembelajaran, UGM berhasil mengembangkan sistem pendidikan bermartabat dan inklusif melalui berbagai model pembelajaran inovatif berbasis teknologi, pendidikan transdisiplin, dan sinergi multifaktor termasuk pelibatan praktisi lintas sektoral. Dengan paradigma university without wall, UGM memberikan keluasan akses pendidikan bagi masyarakat dan kelompok rentan, melalui kebijakan pendidikan afirmasi berbasis wilayah geografis dan latar belakang ekonomi, serta pengembangan berbagai program beasiswa. “Pengembangan UGM online sebagai platform pembelajaran daring terbuka menjadi salah satu langkah nyata untuk membuka akses pendidikan berkualitas kepada masyarakat luas,” ujarnya.

Sebagai universitas Nasional, UGM telah memenuhi ketentuan untuk mencari dan menjaring calon Mahasiswa yang memiliki potensi akademik tinggi, tetapi kurang mampu secara ekonomi melalui skema Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) dan mahasiswa dari daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) untuk diterima paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari seluruh Mahasiswa baru yang diterima dan tersebar pada semua Program Studi. Umumnya mahasiswa ini memiliki potensi akademik tinggi, tetapi kurang mampu secara ekonomi dan calon mahasiswa dari daerah terdepan, terluar, dan tertinggal. Sepanjang tahun 2024 ini, persentase jumlah mahasiswa baru dari keluarga kurang mampu dan 3T mencapai sekitar 21,69% atau 2.316 mahasiswa baru dari 10.678 yang diterima tahun ini.

Di bidang penelitian, transformasi dan inovasi pendidikan melalui pengembangan riset unggulan dan translasional senantiasa diwujudkan secara berkelanjutan untuk menghasilkan luaran yang berdampak bagi masyarakat. Berdasarkan capaian kekayaan intelektual UGM di tahun 2024 menghasilkan sebanyak 880 judul yang terdiri dari 92 paten, 751 hak cipta, 26 desain industri, dan 11 merek. Bahkan melalui program pengembangan inovasi dan riset unggulan, UGM telah menghasilkan berbagai karya inovatif yang mendukung ketahanan pangan, ketahanan kesehatan, ketahanan energi, dan transformasi digital. Untuk mendukung ketahanan pangan, UGM mengembangkan inovasi Beras Fortifikasi, Gama Gora 7, Telur Ayam Bahagia, Kedelai Malika, Smart Traceability Farming Kedelai atau Saekedelai, Gama Cattle atau Sapi Gama, Vibrio Vaccine untuk ikan, Biofertilizer, rumput Gama Umami, dan berbagai inovasi lain.

Lalu di bidang kesehatan, UGM berhasil mengembangkan inovasi produk kesehatan dengan bahan alam berkualitas diantaranya Cinnacare, Berwyn Dent, dan Propasdent Pasta Gigi Propolis. UGM juga memproduksi alat kesehatan dalam negeri berupa produk digital Microscope untuk mendeteksi penggunaan gula asli, aplikasi deteksi dini kolorektal, serta alat perawatan kaki mandiri bagi penderita diabetes. “Penelitian dan penggunaan produk serta alat kesehatan tersebut dilakukan di berbagai fakultas dan sekolah bersama dengan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada UGM,” terangnya.

Di sektor ketahanan energi, kata Rektor, UGM selalu mendukung kebijakan pemerintah terutama dalam upaya mewujudkan ketahanan energi dan transisi energi bersih serta terbarukan. Untuk mendukung ketahanan dan transisi energi, peneliti UGM tengah berhasil melakukan riset recycle lithium battery dan smart battery management. Tidak hanya itu, UGM juga menggiatkan program Net Zero Emission Campus yang menjadi bagian rencana aksi terkait efisiensi energi, penggunaan energi terbarukan, dan pengurangan emisi di seluruh aspek operasional kampus, yang bertujuan untuk menjadikan UGM sebagai model kampus berkelanjutan di Indonesia.

Berbagai produk riset dan inovasi pengembangan teknologi digital juga sudah berhasil dikembangkan, UGM telah merancang knowledge management, big data, future skills, shared service and resources untuk mendukung layanan terbaik bagi pemangku kepentingan universitas untuk menyediakan informasi maupun pengetahuan yang bisa diakses secara bersama-bersama. UGM juga telah mengembangkan aplikasi Desa Apps, Lentera DESA, iTrap, dan Inovasi Teknologi “Sikendang” untuk mendukung sektor pertanian menuju kedaulatan pangan terutama dalam menghadapi perubahan iklim.

Untuk meningkatkan jumlah publikasi nasional dan internasional, UGM mendorong pemberian insentif bagi dosen dan peneliti dan meningkatkan jumlah mahasiswa Pascasarjana. Sesuai dengan Renstra jumlah persentase mahasiswa Pascasarjana ini ditargetkan sebesar 40% pada tahun 2027. Pada Tahun Ajaran 2024 terdapat peluang penambahan jumlah mahasiswa baru Pascasarjana yang akan diterima melalui seleksi periode semester Genap 2024/2025.  Untuk sampai saat ini persentase mahasiswa Pascasarjana mencapai 30,87 % dari total 61.061 total jumlah mahasiswa.

Sedangkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, selama kurun waktu tahun 2024, UGM telah menerjunkan 315 unit KKN-PPM UGM ke 35 Provinsi, 29 Kabupaten, dan 247 Kecamatan dengan jumlah mahasiswa 8.513 orang berasal dari 18 fakultas dan 1 Sekolah. Selain KKN-PPM, UGM melaksanakan hilirisasi hasil penelitian dan pendidikan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis desa binaan dan implementasi teknologi tepat guna.

Penulis     : Gusti Grehenson

Foto          : Firsto dan Donnie

Artikel 75 Tahun UGM Menebar Kemanfaatan pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/75-tahun-ugm-menebar-kemanfaatan/feed/ 0
Panitia Dies ke-75 UGM Audiensi dengan Gubernur DIY https://ugm.ac.id/id/berita/panitia-dies-ke-75-ugm-audiensi-dengan-gubernur-diy/ https://ugm.ac.id/id/berita/panitia-dies-ke-75-ugm-audiensi-dengan-gubernur-diy/#respond Mon, 16 Dec 2024 08:46:58 +0000 https://ugm.ac.id/?p=73911 Panitia Dies ke-75 dan Lustrum ke-15 Universitas Gadjah Mada melakukan audiensi dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X di Kepatihan Yogyakarta, Senin (16/12). Dalam audiensi yang berlangsung selama 1 jam banyak hal dibicarakan terkait program kerjasama antara UGM dan Pemerintah Provinsi DIY. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos., […]

Artikel Panitia Dies ke-75 UGM Audiensi dengan Gubernur DIY pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Panitia Dies ke-75 dan Lustrum ke-15 Universitas Gadjah Mada melakukan audiensi dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X di Kepatihan Yogyakarta, Senin (16/12). Dalam audiensi yang berlangsung selama 1 jam banyak hal dibicarakan terkait program kerjasama antara UGM dan Pemerintah Provinsi DIY.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si selaku ketua panitia menyampaikan sejumlah agenda puncak Dies ke-75 dan Lustrum ke-15 Universitas Gadjah Mada. Diantaranya puncak Dies Natalis Ke-75 dan Lustrum Ke-15 Universitas Gadjah Mada yang akan dilaksanakan Rapat Terbuka Majelis Wali Amanat UGM pada hari Kamis, 19 Desember 2024 bertempat di Grha Sabha Pramana UGM.“Kita menyampaikan kepada Ngarso Dalem ya terkait sejumlah agenda Dies Natalis UGM tahun ini”, katanya.

Ia menyampaikan pula  terkait penyerahan Anugerah Hamengku Buwono IX saat pelaksanaan Rapat Terbuka Majelis Waji Amanat Universitas Gadjah Mada di Grha Sabha Pramana, Kamis (19/12). Untuk tahun ini Anugerah Hamengku Bubowo IX akan diberikan kepada Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si.

Menyampaikan pesan Sri Sultan Hamengku Buwono X, Arie menuturkan pemberian Anugerah Hamengkubuwono IX sebagai kegiatan baik yang harus dilestarikan. Anugerah Hamengku Buwono X award adalah upaya memberi apresiasi kepada para tokoh yang telah memberikan peran dan sumbangsih sehingga berdampak untuk seluruh masyarakat. “Selaku penerima anugerah maka Prof. Haedar Nashir akan menyampaikan Orasi Ilmiah yang akan diselenggarakan di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat pada Kamis, 19 Desember 2024 pukul 19.00 WIB”, imbuhnya.

Tampak dalam rombongan audiensi Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, S.H., LL.M selaku Sekretaris Universitas,  dan tim panitia seleksi penerima Anugerah HB IX 2024 antara lain Prof, Dr. M. Baiguni, M.A., Prof. Dr. Wahyudi Kumorotomo, M.PP., Prof, Ambar Pertiwiningrum, M.Si., Ph.D., IPU, ASEAN Eng., Prof, Drs. Bambang Purwono, M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. apt. Tri Murti Andayani, Sp.FRS., Prof. Ir. Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D., IPM., Prof. Ir. Triwibowo Yuwono, Ph.D., dan Prof. Dr, Avin Fadilla Helmi, M.S.

Penulis : Agung Nugroho

Foto : Firsto

Artikel Panitia Dies ke-75 UGM Audiensi dengan Gubernur DIY pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/panitia-dies-ke-75-ugm-audiensi-dengan-gubernur-diy/feed/ 0
Ratusan Peserta Ramaikan Lomba Mancing Bersama https://ugm.ac.id/id/berita/mancing-bersama-meriahkan-lustrum-15-dan-dies-ke-75-ugm/ https://ugm.ac.id/id/berita/mancing-bersama-meriahkan-lustrum-15-dan-dies-ke-75-ugm/#respond Mon, 09 Dec 2024 04:27:02 +0000 https://ugm.ac.id/?p=73611 Sebanyak 300 peserta mengikuti lomba mancing bersama warga sekitar kampus, Minggu (8/12) di Embung Taman Kearifan UGM. Kegiata lomba dalam rangka memeriahkan Dies ke-75 UGM ini, panitia menebar 8 kuintal ikan lele dan nila untuk kegiatan lomba mancing yang diselenggrakan selama 3 jam tersebut. Direktur Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) UGM, Dr. dr. Rustamaji, M.Kes., […]

Artikel Ratusan Peserta Ramaikan Lomba Mancing Bersama pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Sebanyak 300 peserta mengikuti lomba mancing bersama warga sekitar kampus, Minggu (8/12) di Embung Taman Kearifan UGM. Kegiata lomba dalam rangka memeriahkan Dies ke-75 UGM ini, panitia menebar 8 kuintal ikan lele dan nila untuk kegiatan lomba mancing yang diselenggrakan selama 3 jam tersebut.

Direktur Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) UGM, Dr. dr. Rustamaji, M.Kes., mengatakan penyelenggaraan mancing bersama ini  bertujuan untuk mendekatkan hubungan warga kampus dengan warga sekitar. Meski mancing bersama hanya digelar setahun sekali bisa menjadi ajang saling mengenal dan menjaga lingkungan kampus.“Kita sangat ingin menjalin silaturahmi antara sivitas akademika UGM dan masyarakat sekitar. Dengan tema guyub rukun, kita berharap semakin dekat dengan warga sekitar kampus dalam menjaga lingkungan secara bersama”, ujarnya.

Bahari Suharto, S.Sos, ketua panitia mancing bersama iin menerangkan lomba ini diikuti sebanyak 300 peserta yang berasal dari sivitas akademika UGM dengan warga sekitar. Lomba mancing perorangan ini setiap peserta hanya boleh menggunakan 1 joran. “Setiap joran maksimal dipasangi 1 mata kail, dan jenis ikan yang di lombakan Nila dan Lele,” terangnya.

Sehari sebelum lomba, kata Bahari, embung Taman Kearifan UGM ditebar ikan nila sebanyak 2 kuintal dan 6 kuintal ikan lele. Di akhir lomba, terpilih 3 peserta dengan berat timbangan ikan hasil pancing terbanyak. Juara pertama diraih oleh Sukirman warga Pogung dengan bobot ikan perolehan 12.2 kilogram, lalu juara kedua diraih oleh Deny Rianto, tenaga kependidikan Fakultas Farmasi UGM dengan bobot perolehan 8.6 kilogram. Selanjuntya juara 3 dengan perolehan ikan sebanyak 8.5 kilogram diraih oleh Wahyudi warga Godean.

Penulis : Agung Nugroho

Foto : Firsto

Artikel Ratusan Peserta Ramaikan Lomba Mancing Bersama pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/mancing-bersama-meriahkan-lustrum-15-dan-dies-ke-75-ugm/feed/ 0