Prestasi Arsip - Universitas Gadjah Mada https://ugm.ac.id/id/category/prestasi/ Mengakar Kuat dan Menjulang Tinggi Fri, 11 Apr 2025 08:08:40 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.1.7 UGM Peringkat 1 di Indonesia untuk Bidang Studi Bisnis dan Manajemen versi QS WUR by Subject 2025 https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-peringkat-1-di-indonesia-untuk-bidang-studi-bisnis-dan-manajemen-versi-qs-wur-by-subject-2025/ https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-peringkat-1-di-indonesia-untuk-bidang-studi-bisnis-dan-manajemen-versi-qs-wur-by-subject-2025/#respond Fri, 11 Apr 2025 08:03:56 +0000 https://ugm.ac.id/?p=77641 Universitas Gadjah Mada berhasil meraih peringkat pertama di Indonesia dan peringkat 201-250 dunia berdasarkan hasil pemeringkatan dalam Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR) by Subject 2025 untuk kluster Business and Management. Selain UGM, ada Universitas Indonesia yang berda di peringkat kedua dan  Universitas Airlangga di peringkat ketiga. Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber […]

Artikel UGM Peringkat 1 di Indonesia untuk Bidang Studi Bisnis dan Manajemen versi QS WUR by Subject 2025 pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>

Universitas Gadjah Mada berhasil meraih peringkat pertama di Indonesia dan peringkat 201-250 dunia berdasarkan hasil pemeringkatan dalam Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR) by Subject 2025 untuk kluster Business and Management. Selain UGM, ada Universitas Indonesia yang berda di peringkat kedua dan  Universitas Airlangga di peringkat ketiga.

Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia FEB UGM, Gumilang Aryo Sadewo, S.E., M.A., Ph.D., menyampaikan rasa syukur atas hasil capaian pemeringkatan yang dicapai oleh FEB UGM khususnya untuk Klaster Bisnis dan Manajemen, yang berhasil menduduki peringkat pertama di Indonesia dalam pemeringkatan ini, “Hasil pemeringkatan ini makin mendorong kinerja dan luaran dari para civitas akademika FEB UGM. Kita terus melakukan berkomitmen melaksanakan prinsip perbaikan berkelanjutan melalui beberapa kebijakan. Nilai maupun peringkat yang lebih baik setiap tahun harapannya adalah cerminan perbaikan berkelanjutan tersebut,” katanya, Jumat (11/04).

Gumilang menyampaikan bahwa faktor yang paling berkontribusi terhadap reputasi dan peringkat tinggi yang diraih UGM adalah pada peningkatan indikator employer reputation dan juga H-index dari tahun sebelumnya. Indikator employer reputation menunjukkan kepercayaan pemberi kerja terhadap kualitas lulusan lembaga, sedangkan H-index adalah salah satu ukuran produktivitas dan dampak dari penelitian.

Meski mendapat pengakuan dari lembaga pemeringkatan perguruan tinggi tingkat internasional, Gumilang mengatakan pihaknya tidak  langsung berpuas diri namun sebaliknya terus melakukan perbaikan terutama dalam pengembangan kurikulum yang relevan untuk integrasi isu keberlanjutan dan juga keterampilan untuk pemimpin masa depan juga merupakan tantangan tersendiri.  “Kita tidak ingin hanya menghasilkan penelitian yang tidak berhenti pada publikasi di jurnal internasional yang bereputasi namun juga berdampak terhadap perubahan praktik bisnis maupun kebijakan bisnis dan ekonomi,” paparnya.

Untuk terus meningkatkan kualitas lulusan, khususnya dalam hal employability dan reputasi di mata dunia kerja, FEB UGM telah membentuk unit Career and Student Development Unit (CSDU) dan Sustainability and Strategic Initiative Unit (SSIU). Unit karir memiliki program flagship untuk mahasiswa yaitu pelatihan softskill untuk komplemen kompetensi inti yang diperoleh melalui proses kuliah. FEB UGM juga bekerja sama dengan industri untuk kegiatan kuliah umum, rekrutmen kampus, dan juga magang. “Tentunya, masih banyak kekurangan yang perlu diidentifikasi dan menjadi pekerjaan rumah yang harus dikerjakan sebagai bagian dari perbaikan berkelanjutan,” katanya.

Di tengah persaingan yang terus ketat, kata Gumilang, FEB UGM mengupayakan pertumbuhan yang organik dan tidak melalui jalan pintas. Tentunya, pilihan tersebut membutuhkan waktu yang lebih lama. Namun, pilihan tersebut harapannya lebih sustainable. FEB UGM saat ini berupaya untuk memperkuat jaringan penelitian internasional melalui program visiting professor maupun joint research. Dari hal ini ia menyampaikan harapan jangka panjang terhadap FEB UGM, khususnya dalam kontribusinya terhadap pengembangan ekonomi dan bisnis di Indonesia bahwa, “FEB UGM harus menghasilkan social impact yaitu menjalankan proses Tridharma yang berdampak terhadap komunitas,” pungkasnya.

Penulis : Kezia Dwina Nathania
Editor : Gusti Grehenson 

Artikel UGM Peringkat 1 di Indonesia untuk Bidang Studi Bisnis dan Manajemen versi QS WUR by Subject 2025 pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-peringkat-1-di-indonesia-untuk-bidang-studi-bisnis-dan-manajemen-versi-qs-wur-by-subject-2025/feed/ 0
Fakultas Geografi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia dan 101-150 Dunia dalam QS WUR by Subject 2025 https://ugm.ac.id/id/berita/fakultas-geografi-ugm-raih-peringkat-1-di-indonesia-dan-101-150-dunia-dalam-qs-wur-by-subject-2025/ https://ugm.ac.id/id/berita/fakultas-geografi-ugm-raih-peringkat-1-di-indonesia-dan-101-150-dunia-dalam-qs-wur-by-subject-2025/#respond Fri, 11 Apr 2025 05:52:58 +0000 https://ugm.ac.id/?p=77609 Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Pada pemringkatan terbaru QS Worlds University Rankings (QS WUR) by Subject 2025, UGM melalui bidang ilmu Geografi berhasil menempati peringkat 1 di Indonesia dan peringkat 101-150 dunia, sekaligus menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan geografi unggulan di Asia Tenggara. Dalam daftar 251 perguruan tinggi […]

Artikel Fakultas Geografi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia dan 101-150 Dunia dalam QS WUR by Subject 2025 pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Pada pemringkatan terbaru QS Worlds University Rankings (QS WUR) by Subject 2025, UGM melalui bidang ilmu Geografi berhasil menempati peringkat 1 di Indonesia dan peringkat 101-150 dunia, sekaligus menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan geografi unggulan di Asia Tenggara. Dalam daftar 251 perguruan tinggi yang masuk dalam daftar kategori bidang ilmu geografi tersebut, terdapat dua perguruan tinggi dari Indonesia yang berhasil masuk, yakni UGM dan Universitas Indonesia.

QS World University Rankings by Subject merupakan salah satu pemeringkatan universitas paling bergengsi di dunia yang dilakukan oleh lembaga Quacquarelli Symonds (QS), Inggris. Pemeringkatan ini dilakukan terhadap lebih dari 1.500 institusi pendidikan tinggi di seluruh dunia berdasarkan bidang ilmu tertentu, dengan penilaian yang mencakup reputasi akademik, employer reputation, serta indikator bibliometrik seperti sitasi per publikasi dan indeks H yang mengukur produktivitas dan dampak dari publikasi ilmiah.

Dekan Fakultas Geografi UGM, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., menyampaikan bahwa capaian ini merupakan bentuk akuntabilitas fakultas kepada publik sekaligus pengakuan internasional atas kualitas akademik yang selama ini dijalankan. “Peringkat ini menjadi refleksi atas reputasi dan kualitas yang dimiliki oleh Fakultas Geografi. Klaim kualitas institusi harus didukung oleh ukuran yang bersifat kualitatif dan kuantitatif dari lembaga pemeringkat yang kredibel, dalam hal ini QS World University Rankings,” ungkapnya, Jumat (11/4).

Lebih lanjut, Danang menjelaskan bahwa capaian ini memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap arah pengembangan program studi dan kurikulum di Fakultas Geografi, baik pada jenjang sarjana maupun pascasarjana. Peningkatan peringkat dalam pemeringkatan internasional yang kredibel seperti QS WUR tidak hanya meningkatkan daya saing institusi di tingkat global, tetapi juga memperbesar tingkat kepercayaan dari mitra-mitra luar negeri terhadap kualitas akademik yang dimiliki fakultas. Kepercayaan ini menjadi pondasi penting dalam memperluas jejaring kolaborasi internasional, baik dalam bentuk penyelenggaraan program double degree, pelaksanaan riset kolaboratif lintas negara, hingga pengembangan kurikulum bersama yang sesuai dengan standar global. “Peringkat ini akan memperkuat posisi Fakultas dalam menjalin kerja sama internasional, seperti program double degree, riset bersama, serta kolaborasi dalam pengembangan akademik,” imbuhnya.

Saat ini, Fakultas Geografi UGM telah membangun jejaring kolaborasi yang luas dan berkelanjutan dengan berbagai institusi pendidikan tinggi terkemuka di dunia. Kemitraan ini mencakup kerja sama strategis dengan universitas-universitas bergengsi seperti University of Cambridge di Inggris, serta sejumlah institusi ternama di kawasan Eropa seperti Jerman, Prancis, Belanda, dan negara-negara lainnya yang memiliki tradisi akademik kuat dalam bidang geografi dan ilmu kebumian. Tidak hanya terbatas di Eropa, Fakultas Geografi juga secara aktif menjalin hubungan dengan perguruan tinggi di kawasan Asia Timur yang memiliki reputasi internasional, seperti universitas-universitas di Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan. Kolaborasi tersebut diwujudkan dalam berbagai bentuk, mulai dari pelaksanaan riset bersama (joint research), perkuliahan kolaboratif (joint lecture), hingga pembimbingan bersama mahasiswa (joint supervision). “Banyak mitra global yang menjalin kolaborasi secara intensif dengan Fakultas Geografi. Mereka tidak hanya datang dari lingkungan regional, tetapi juga dari institusi kelas dunia, yang menunjukkan bahwa keberadaan kami semakin diakui dalam forum akademik internasional,” ujar Danang.

Pencapaian tersebut juga tidak lepas dari kontribusi mahasiswa dalam kegiatan riset dan publikasi internasional. Fakultas Geografi mendorong keterlibatan aktif mahasiswa pada berbagai proyek penelitian, termasuk publikasi di jurnal bereputasi tinggi seperti Q1. Menurut Danang, riset bukan hanya menghasilkan pengetahuan, tetapi juga menjadi bagian penting dari proses pendidikan untuk mencetak generasi pemimpin dan inovator masa depan. Dalam upaya menjaga dan meningkatkan reputasi akademik serta employer reputation, Fakultas Geografi juga terus memperluas jejaring kerja sama dengan para pengguna lulusan. Strategi yang dilakukan antara lain melalui forum alumni, workshop, dan kerja sama proyek yang melibatkan para pemangku kepentingan. “Kami ingin memastikan bahwa para pengguna lulusan merasa puas dengan kualitas alumni yang dihasilkan Fakultas Geografi,” tambahnya.

Selain itu, kehadiran dosen tamu dan profesor kunjungan (visiting professor) menjadi salah satu strategi kunci yang secara berkelanjutan diupayakan oleh Fakultas Geografi UGM untuk memperkuat kualitas akademik, meningkatkan paparan internasional, serta memperluas jejaring kolaboratif lintas negara. Keterlibatan para akademisi dari luar negeri tidak hanya terbatas pada kunjungan fisik dalam jangka pendek, tetapi juga mencakup partisipasi aktif dalam berbagai kegiatan akademik strategis, seperti keterlibatan dalam pengujian disertasi mahasiswa, pelaksanaan riset bersama (joint research), perkuliahan lintas institusi (co-teaching), serta pendampingan akademik dalam skema joint supervision. Selain itu, banyak dosen Fakultas Geografi yang juga dipercaya sebagai adjunct professor atau profesor afiliasi di sejumlah universitas luar negeri, seperti di Jepang, Tiongkok, Jerman, dan Selandia Baru. Posisi ini tidak hanya mencerminkan pengakuan atas kapasitas individu dosen, tetapi juga menjadi bukti bahwa kualitas akademik Fakultas telah mencapai standar internasional yang tinggi. “Kolaborasi semacam ini memperkuat pertukaran pengetahuan, memperkaya pengalaman belajar mahasiswa dan dosen, serta menjadi sarana penting dalam menjaga dinamika inovasi dan relevansi global dalam pengembangan ilmu geografi,” tuturnya.

Danang menegaskan salah satu fokus utama yang terus didorong adalah peningkatan intensitas dan kualitas kerja sama internasional di Fakultas Geografi yang diwujudkan melalui perluasan jejaring riset global atau International Research Network (IRN). Di samping itu, fakultas juga secara strategis menargetkan peningkatan kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah di jurnal bereputasi internasional, terutama yang terindeks Scopus dan masuk dalam kategori Q1 sebagai indikator penting dalam penguatan posisi institusi dalam pemeringkatan global. Upaya ini didukung oleh budaya riset yang kuat, sistem mentoring yang solid, serta dorongan aktif kepada sivitas akademika, baik dosen maupun mahasiswa, untuk terus menghasilkan karya ilmiah yang inovatif, aplikatif, dan berdampak luas. “Kami berkomitmen untuk terus mendorong terwujudnya kolaborasi akademik yang bermutu tinggi, memperluas pengakuan global terhadap Fakultas Geografi UGM, dan memastikan kontribusi keilmuan yang kami hasilkan dapat memberikan dampak nyata di tingkat lokal, nasional, maupun internasional,” pungkasnya.

Penulis : Triya Andriyani

Foto     : Donnie

Artikel Fakultas Geografi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia dan 101-150 Dunia dalam QS WUR by Subject 2025 pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/fakultas-geografi-ugm-raih-peringkat-1-di-indonesia-dan-101-150-dunia-dalam-qs-wur-by-subject-2025/feed/ 0
Prodi Arkeologi UGM Masuk Peringkat 151-200 Dunia https://ugm.ac.id/id/berita/prodi-arkeologi-ugm-masuk-peringkat-151-200-dunia/ https://ugm.ac.id/id/berita/prodi-arkeologi-ugm-masuk-peringkat-151-200-dunia/#respond Thu, 10 Apr 2025 03:15:38 +0000 https://ugm.ac.id/?p=77558 Program Studi Arkeologi dari Fakultas Ilmu Budaya UGM menempati posisi 151-200 dalam QS World University Ranking (WUR) by subject 2025. Posisi tersebut dinilai jauh lebih baik daripada capaian pada sebelumnya (2024) terutama pada bidang academic reputation, H-citation index dan indicator employer reputation. Dalam daftar 261 perguruan tinggi dunia yang masuk dalam kategori bidang Ilmu Arkeologi, […]

Artikel Prodi Arkeologi UGM Masuk Peringkat 151-200 Dunia pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Program Studi Arkeologi dari Fakultas Ilmu Budaya UGM menempati posisi 151-200 dalam QS World University Ranking (WUR) by subject 2025. Posisi tersebut dinilai jauh lebih baik daripada capaian pada sebelumnya (2024) terutama pada bidang academic reputation, H-citation index dan indicator employer reputation. Dalam daftar 261 perguruan tinggi dunia yang masuk dalam kategori bidang Ilmu Arkeologi, UGM menjadi satu-satunya perguruan tinggi dari Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut.

Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM, Prof. Dr. Setiadi, S.Sos., M.Si mengungkapkan Program Studi Arkeologi UGM menjadi satu-satunya Program Studi Arkeologi yang masuk perhitungan dalam WUR by subject di tahun 2025. Academic reputation ini merupakan indikator guna mengukur reputasi  Program Studi  Arkeologi  dari  seluruh Universitas di dunia yang memiliki Program Studi  Arkeologi. Penilaian terutama dalam bidang akademik dan kualitas riset arkeologi yang dilakukan melalui survei internasional. “Program Studi Arkeologi UGM memperoleh nilai 68.8 pada unsur academic reputation, dan nilai ini cukup tinggi,” ungkapnya di Fakultas Ilmu Budaya UGM, Kamis (10/4).

Setiadi menjelaskan berbagai strategi dilakukan  oleh Departemen Arkeologi FIB UGM untuk meningkatkan academic reputation ini. Diantaranya menerapkan strategi kebersamaan dalam mendukung semua unsur civitas akademika di Prodi Arkeologi FIB UGM, baik  dosen maupun mahasiswa untuk mengikuti kompetisi dana riset internasional. Mendorong mereka terlibat dalam kolaborasi riset internasional dan mempublikasikan hasil riset tersebut pada konferensi  yang diselenggarakan oleh asosiasi,  serta menerbitkan hasil-hasil riset tersebut di jurnal-jurnal arkeologi bereputasi.

Dalam kolaborasi riset tersebut, katanya, pihak fakultas menyediakan dana pendamping in kind dan biaya-biaya pendukung tertentu agar tercipta kesetaraan atas hasil riset yang diperoleh. Begitu pula dengan program-program internasional lainnya yang selalu dilakukan seperti kegiatan Internasional field schools dan workshop analisis yang diselenggarakan di Indonesia maupun di negara institusi mitra.  “Agar kualitas terus meningkat, berbagai pelatihan akademik diselenggarakan dan diikuti oleh dosen dan mahasiswa secara mandiri. Mereka pun berkolaborasi dengan berbagai institusi, termasuk pelatihan-pelatihan analisis  dan pengelolaan heritage yang diselenggarakan secara on-line,” terangnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, indeks reputasi alumni termasuk sebagai bagian di dalam penilaian indicator employer reputation dalam WUR by subject. Seperti diketahui index employer reputation alumni Program Studi Arkeologi pada WUR by subject pada tahun ini mencapai 57.7. Lalu, Indicator employer reputation ini merupakan reputasi untuk mengukur reputasi institusi program studi Arkeologi berdasarkan pada pertanyaan yang disebarkan kepada institusi yang berpotensi memakai alumni arkeologi UGM di seluruh dunia.

Terkait hal ini, surveyor meminta Prodi Arkeologi FIB UGM untuk mengidentifikasi lulusan program studi Arkeologi yang lulusannya  berkualitas untuk direkrut sebagai mahasiswa, asisten riset, dan staf. Dari proses ini Program Studi Arkeologi mendapatkan penilaian 57.7 pada tahun 2025. “Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan reputasi alumni, diantaranya dengan melakukan benchmarking program-program formal dan informal pada Program studi Arkeologi di Indonesia dan dunia untuk menjamin bahwa program yang diselenggarakan telah mengikuti  perkembangan trend keilmuan di bidang Arkeologi terkini,” paparnya.

Prodi Arkeologi UGM pun melakukan tukar menukar dosen tamu secara daring dan luring untuk saling tukar informasi  hasil riset  terkini di bidang  arkeologi. Juga mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatan internasional dengan cara memberikan kesempatan menjadi asisten penelitian, pemberian dana bantuan untuk mengikuti seminar internasional, workshop, kursus bahasa Inggris dan public speaking. “Kegiatan-kegiatan semacam ini tentunya untuk meningkatkan rasa percaya diri para mahasiswa kita dalam berkomunikasi di tingkat global”, ucapnya.

Setiadi menambahkan terkait H-index pada Program Studi Arkeologi UGM di tahun ini mendapat penilaian 50.4. Angka tersebut, menurutnya, masih perlu untuk ditingkatkan lagi karena H-index merupakan indeks untuk mengukur produktivitas dan dampak sitasi publikasi.

Untuk meningkatkan sitasi, dosen dan mahasiswa, menurutnya, memang perlu terus didorong dan difasilitasi agar mampu menerbitkan hasil riset yang bermutu di berbagai jurnal nasional dan internasional bereputasi. Meski strategi yang dilakukan selama ini telah dijalankan yaitu dengan menyediakan dana riset, namun upaya mendorong agar masuk dalam jejaring riset internasional dan asosiasi profesi nasional dan internasional harus terus dilakukan. “ Ini penting agar lebih dikenal dan lebih terbuka kesempatan untuk ikut serta dalam berbagai kegiatan riset nasional dan internasional,” pungkasnya.

Penulis  : Agung Nugroho

Foto      : Donnie

Artikel Prodi Arkeologi UGM Masuk Peringkat 151-200 Dunia pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/prodi-arkeologi-ugm-masuk-peringkat-151-200-dunia/feed/ 0
MM FEB UGM Raih Peringkat 71 Dunia Versi QS International Trade Rankings 2025 https://ugm.ac.id/id/berita/mm-feb-ugm-raih-peringkat-71-dunia-versi-qs-international-trade-rankings-2025/ https://ugm.ac.id/id/berita/mm-feb-ugm-raih-peringkat-71-dunia-versi-qs-international-trade-rankings-2025/#respond Wed, 09 Apr 2025 03:54:02 +0000 https://ugm.ac.id/?p=77518 Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) berhasil masuk peringkat 71 dunia dalam pemeringkatan Quacquarelli Symonds (QS) International Trade 2025. Prodi ini di Indonesia berhasil menempati posisi pertama di Indonesia dan posisi ke-10 di tingkat Asia.Pencapaian ini menegaskan bila eksistensi program studi Magister Manajemen FEB UGM sebagai salah […]

Artikel MM FEB UGM Raih Peringkat 71 Dunia Versi QS International Trade Rankings 2025 pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) berhasil masuk peringkat 71 dunia dalam pemeringkatan Quacquarelli Symonds (QS) International Trade 2025. Prodi ini di Indonesia berhasil menempati posisi pertama di Indonesia dan posisi ke-10 di tingkat Asia.Pencapaian ini menegaskan bila eksistensi program studi Magister Manajemen FEB UGM sebagai salah satu program bisnis terbaik di kawasan regional dan global.

Ketua Prodi MM FEB UGM Kampus Yogyakarta, Prof. Amin Wibowo, S.E., M.B.A., Ph.D mengatakan pencapaian ini merupakan prestasi sekaligus hasil dari berbagai upaya strategis yang telah dilakukan oleh MM FEB UGM dalam meningkatkan kualitas pendidikan, pengajaran, serta kerja sama dengan industri. “Salah satu faktor utama yang mendukung pencapaian ini adalah akreditasi AACSB (Association to Advance Collegiate Schools of Business) yang dimiliki oleh MM FEB UGM”, katanya di FEB UGM, Rabu (9/4).

Amin menuturkan keberhasilan tersebut sebagai pencapaian bersama dari kerja keras seluruh sivitas akademika, termasuk dosen, mahasiswa, dan alumni. Keberhasilan inipun tidak lepas dari continuous improvement yang selalu dipegang teguh oleh MM FEB UGM. “Kami sangat bersyukur dan bangga dengan pencapaian ini. Pengakuan ini membawa tanggung jawab bagi MM FEB UGM untuk menjadi contoh bagi program studi lain dan terus meningkatkan kualitas pendidikan dengan melibatkan banyak pihak,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan terdapat enam aspek penilaian dalam QS International Trade 2025 yaitu trade program contentreputationgraduate outcomeindustry engagementinnovative teaching, dan research. Bobot keenam indikator tersebut adalah trade program content sebesar 30 persen, graduate outcome sebesar 20 persen, industry engagement sebesar 15 persen, innovative teaching sebesar 10 persen, reputation sebesar 20 persen, serta research sebesar 10 persen.

Amin mengharapkan pihaknya terus memastikan agar nilai skor setiap indikator tetap meningkat sebagai upaya untuk menjaga kualitas pendidikan Prodi MM FEB UGM. Untuk itu, prodi secara rutin mengkaji ulang kurikulum yang memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja agar selalu relevan dengan perkembangan waktu.

Mereka tetap bekerja keras dengan mengevaluasi aspek-aspek yang masih perlu ditingkatkan. Setelah berhasil meraih peringkat nomor satu di Indonesia dalam QS Trade Internasional di lingkup nasional, kata Amin, MM FEB UGM menargetkan untuk meningkatkan posisinya di tingkat Asia Tenggara. “Tentu saja dalam proses ini selalu ada tantangan. Seperti halnya merawat pohon agar tumbuh subur dan menghasilkan buah yang berkualitas. Oleh karena itu, kami harus terus bekerja keras untuk terus berinovasi dan berkembang membawa nama MM FEB UGM semakin unggul di kancah internasional,” ucapnya.

Reportase  : Kurnia Ekaptiningsrum dan Shofi Hawa Anjani/Humas FEB
Penulis       : Agung Nugroho

Artikel MM FEB UGM Raih Peringkat 71 Dunia Versi QS International Trade Rankings 2025 pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/mm-feb-ugm-raih-peringkat-71-dunia-versi-qs-international-trade-rankings-2025/feed/ 0
26 Bidang Ilmu Masuk Ranking Dunia, UGM Dapat Penghargaan dari Kemendiktisaintek  https://ugm.ac.id/id/berita/26-bidang-ilmu-masuk-ranking-dunia-ugm-dapat-penghargaan-dari-kemendiktisaintek/ https://ugm.ac.id/id/berita/26-bidang-ilmu-masuk-ranking-dunia-ugm-dapat-penghargaan-dari-kemendiktisaintek/#respond Fri, 21 Mar 2025 02:15:38 +0000 https://ugm.ac.id/?p=77140 Universitas Gadjah Mada mendapat penghargaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) RI sebagai bentuk apresiasi atas capaian 26 bidang ilmu yang masuk dalam Top 500 QS WUR by Subjects 2025. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Mendiktisaintek Brian Yuliarto di jakarta, Kamis (20/3). Apresiasi ini diberikan sebagai bentuk kepedulian Kementerian terhadap upaya yang dilakukan […]

Artikel 26 Bidang Ilmu Masuk Ranking Dunia, UGM Dapat Penghargaan dari Kemendiktisaintek  pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Universitas Gadjah Mada mendapat penghargaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) RI sebagai bentuk apresiasi atas capaian 26 bidang ilmu yang masuk dalam Top 500 QS WUR by Subjects 2025. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Mendiktisaintek Brian Yuliarto di jakarta, Kamis (20/3). Apresiasi ini diberikan sebagai bentuk kepedulian Kementerian terhadap upaya yang dilakukan oleh perguruan tinggi negeri di Indonesia untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya sekaligus reputasinya di dunia internasional.

“Capaian luar biasa ini adalah hasil kerja keras kolektif para dosen, peneliti, mahasiswa, serta tenaga kependidikan di kampus-kampus terbaik Indonesia. Meskipun tidak semua perguruan tinggi masuk dalam pemeringkatan ini, saya yakin pencapaian ini mencerminkan upaya bersama dalam membangun ekosistem pendidikan dan riset yang berdaya saing global,” ujar Menteri Brian seperti dikutip dalam laman Kemendiksantek.

Seperti diketahui, dalam QS WUR by Subject 2025, Indonesia mencatat peningkatan jumlah entri dari 132 pada 2024 menjadi 156 pada 2025, dengan tujuh entri masuk dalam Top 100 dunia. Untuk Universitas Gadjah Mada sendiri mendapat penghargaan untuk 26 bidang yang masuk dalam Top 500 QS WUR by Subjects 2025.

Rektor Universitas Gadjah Mada Prof Ova Emilia mengatakan secara keseluruhan, ada 27 bidang dan 5 kluster dari UGM yang masuk dalam perankingan QS WUR by Subject tersebut. Jumlah ini bertambah dari tahun sebelumnya UGM mendapat 25 bidang dan 4 kluster yang masuk daftar perankingan. “Capaian ini menunjukkan bahwa bidang bidang unggulan UGM terus berupaya untuk mempertahankan prestasinya dan meningkatkan terus kinerjanya sehingga dapat masuk dalam perankingan dunia,” kata Ova, Jumat (21/3).

Ova mengapresiasi upaya Fakultas terus melakukan perbaikan secara berkelanjutan dalam bidang tridarma sehingga bidang ilmu tersebut dapat masuk dalam daftar ranking dunia. “Kita akan terus berupaya mempertahankan prestasi ini, dan bagi yang belum berhasil masuk supaya lebih giat lagi upayanya untuk berhasil masuk ranking nantinya,” paparnya.

Sebagai informasi, dari 27 bidang ilmu yang masuk dalam daftar Top 500 QS WUR by Subjects 2025, terdapat Kluster Social Sciences and Management UGM mencapai ranking 199 dunia serta kluster Art and Humanities mendapat peringkat 223 dunia. Bahkan bidang Theology, Divinity, and Religious Study UGM tetap mempertahankan peringkat dalam 100 besar dunia.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM Prof. Dr. Wening Udasmoro mengapresiasi pada Fakultas atas pencapaian kluster sosial dan humaniora menunjukkan kualitasnya di level dunia. “Kita bersyukur, kluster ini bisa mempertahan peringkatnya,” katanya.

Ada 10 bidang ilmu lainnya masuk dalam Top 200 dunia, diantaranya adalah Archeology, English Literature, dan Modern Language  merupakan 3 bidang yang berasal dari kluster Art and Humanities. Selain itu, Accounting and Finance, Anthropology, Development Studies, dan Politics and International Studies juga masuk 200 besar dari kluster Social and Management. Selain itu, Geography dan juga Agriculture and Forestry masuk dalam 200 besar dunia.

Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas (SPRMU) UGM, Prof Indra Wijaya Kusuma, menyebutkan ada tiga bidang ilmu yang pertama masuk dalam pemeringkatan QS WUR by Subject, yakni bidang ilmu Architecture masuk ranking 201-260, English Language and Literature masuk ranking 151-200, dan Linguistic 301-350 dunia. Indra berharap masuknya beberapa bidang ilmu baru dalam daftar perankingan ini makin memperkaya portofolio bidang ilmu di UGM yang berprestasi dan mendapat rekognisi dan reputasi global.

Selain itu, ada bidang ilmu kluster Engineering and Technology berada di peringkat 345, kluster Life Science and Medicine di peringkat 451-500, dan kluster Natural Sciences berada di peringkat 501-550. Untuk bidang Linguistic, berada di peringkat 301-350. Lalu di kluster Social and Management, Business and Management dan Law berada pada peringkat 201-250,  Economics and Econometrics dan Sociology berada di peringkat 201-250, serta bidang Education berada di peringkat 351-400.

Kemudian untuk kluster Engineering and Technology, Computer Science and Information Systems dan Electrical Engineering berada di peringkat 351-400 sedangkan Data Science and Artificial Intelligence dan bidang Mechanical Engineering berada di peringkat 451-500. Berikutnya, kluster Life Science and Medicine berada di posisi 401-450, Biological Sciences berada do posisi 551-600. Sedangkan kluster Natural Sciences, Chemistry, Environmental Science, and Mathematics berada di peringkat 501-550 dan terakhir, kluster Physics and Astronomy berada di peringkat 601-675 dunia.

Penulis : Gusti Grehenson

Artikel 26 Bidang Ilmu Masuk Ranking Dunia, UGM Dapat Penghargaan dari Kemendiktisaintek  pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/26-bidang-ilmu-masuk-ranking-dunia-ugm-dapat-penghargaan-dari-kemendiktisaintek/feed/ 0
Mahasiswa UGM Juara 1 Kompetisi Inovasi Perlindungan Pantai https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-ugm-juara-1-kompetisi-inovasi-perlindungan-pantai/ https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-ugm-juara-1-kompetisi-inovasi-perlindungan-pantai/#respond Mon, 03 Mar 2025 06:12:29 +0000 https://ugm.ac.id/?p=76592 Tim Gama Lautan Utama dari Universitas Gadjah Mada berhasil keluar sebagai juara 1 Coastal Protection Competition Dedikasi 2025 yang berlangsung di Universitas Hasanudin. Pada kompetisi ini, Tim Gama Lautan Utama mengusung bangunan pelindung pantai berupa pemecah gelombang tenggelam dengan balok perforasi dengan karya bertajuk “C-Guard Breakwater: Pemecah Gelombang Tenggelam Perforasi Berbahan Beton Komposit Terak Baja”. […]

Artikel Mahasiswa UGM Juara 1 Kompetisi Inovasi Perlindungan Pantai pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Tim Gama Lautan Utama dari Universitas Gadjah Mada berhasil keluar sebagai juara 1 Coastal Protection Competition Dedikasi 2025 yang berlangsung di Universitas Hasanudin. Pada kompetisi ini, Tim Gama Lautan Utama mengusung bangunan pelindung pantai berupa pemecah gelombang tenggelam dengan balok perforasi dengan karya bertajuk “C-Guard Breakwater: Pemecah Gelombang Tenggelam Perforasi Berbahan Beton Komposit Terak Baja”. “Pemecah gelombang ini efektif dalam melindungi kawasan wisata pantai dari abrasi dan erosi serta tidak menghalangi estetika kawasan pantai”, ujar Bintang Lailatul Qadri, selaku ketua Tim, di Kampus UGM, Senin (3/3).

Bintang menjelaskan dengan menggunakan green concrete dari steel slag sebagai bahan material pemecah gelombang diharapkan inovasi C-Guard Breakwater ini mampu melindungi pantai dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Dia menyampaikan setelah melalui tahapan presentasi dan pengujian model C-Guard Breakwater, Tim Gama Lautan Utama dinyatakan berhasil meraih prestasi terbaik dengan menjadi Juara pertama dalam kompetisi perlindungan pantai Dedikasi 2025.

Keberhasilan Tim Gama Lautan Utama ini tentunya tidak hanya mencerminkan kemampuan teknis, tetapi memperlihatkan visi mereka dalam merancang infrastruktur yang memberikan kemanfaatan jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan. “Kita berharap prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa teknik sipil lainnya untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan nasional,” ucap Bintang, mahasiswa Teknik Sipil UGM 2021.

Selain Bintang Lailatul Qadri, Tim Gama Lautan Utama juga beranggotakan Faris Fathurrohman dan Alief Rizky Pratama (Teknik Sipil 2021) dengan mendapatkan bimbingan dari Dr. Benazir, S.T., M.Eng. dan Muhammad Farizqi Khaldirian, S.T., M.Eng yang senantiasa memberikan arahan strategis dalam setiap tahap kompetisi. “Dukungan dari kedua pembimbing ini berperan penting dalam keberhasilan tim untuk mencapai posisi terbaik di kompetisi tersebut”, ucap Bintang.

Faris Fathurrohman menambahkan Dedikasi 2025 merupakan platform bagi mahasiswa teknik sipil di seluruh Indonesia untuk menunjukkan inovasi mereka dalam menyelesaikan masalah keairan di Indonesia. Kompetisi terdiri atas dua mata lomba yakni Civil Case Inovation dan Coastal Protection Competition, dan kompetisi ini memiliki tingkat persaingan tinggi.

Lima tim terbaik maju ke babak final yang diselengarakan di Universitas Hasanuddin, Makassar pada 30 Januari 2025 s.d 2 Februari 2025. Tahap final terdiri dari dua tahapan yaitu presentasi hasil rancangan, dan pengujian model bangunan pelindung pantai dalam bentuk flume. “Melalui tahap-tahap ini, setiap tim diuji tidak hanya dalam kemampuan teknis dan desain, tetapi juga dalam komunikasi ilmiah serta kreativitas dalam menyampaikan ide”, papar Faturochman.

Penulis : Agung Nugroho

Artikel Mahasiswa UGM Juara 1 Kompetisi Inovasi Perlindungan Pantai pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-ugm-juara-1-kompetisi-inovasi-perlindungan-pantai/feed/ 0
UGM Raih 3 Penghargaan di PR Indonesia Awards 2025 https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-raih-3-penghargaan-di-pr-indonesia-awards-2025/ https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-raih-3-penghargaan-di-pr-indonesia-awards-2025/#respond Thu, 27 Feb 2025 06:08:51 +0000 https://ugm.ac.id/?p=76490 Universitas Gadjah Mada meraih tiga penghargaan bergengsi dalam ajang Satu Dekade PR Indonesia Awards (PRIA) 2025 yang diselenggarakan oleh PR Indonesia di Graha Pos Indonesia, Bandung, pada Rabu (26/2). Tiga penghargaan yang diraih terdiri dari dua Gold dan satu Silver. Penghargaan Gold diraih dalam Kategori Program Komunikasi Social Responsibility, Sub Kategori Pemberdayaan Masyarakat (Community Based […]

Artikel UGM Raih 3 Penghargaan di PR Indonesia Awards 2025 pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Universitas Gadjah Mada meraih tiga penghargaan bergengsi dalam ajang Satu Dekade PR Indonesia Awards (PRIA) 2025 yang diselenggarakan oleh PR Indonesia di Graha Pos Indonesia, Bandung, pada Rabu (26/2). Tiga penghargaan yang diraih terdiri dari dua Gold dan satu Silver. Penghargaan Gold diraih dalam Kategori Program Komunikasi Social Responsibility, Sub Kategori Pemberdayaan Masyarakat (Community Based Development), serta dalam Kategori Kanal Digital, Sub Kategori Media Sosial TikTok. Sementara itu, penghargaan Silver diberikan dalam Kategori Program Public Relations, Sub Kategori Digital Public Relations.

Sekretaris Universitas (SU) UGM, Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, S.H., LL.M., memberikan apresiasi atas capaian Humas, Pemberitaan, dan Protokol UGM dalam ajang tersebut. Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh warga UGM.

Sandi menyampaikan bahwa PR Indonesia Awards menjadi salah satu indikator keberhasilan kinerja humas di Indonesia, termasuk di sektor perguruan tinggi. Tiga penghargaan yang diraih UGM mencerminkan tiga program unggulan dari berbagai inisiatif Tridharma Perguruan Tinggi yang dirancang sebagai solusi atas berbagai permasalahan negeri.

Dalam ajang ini, lanjutnya, UGM menampilkan pendekatan yang dilakukan dalam mengkomunikasikan program-program universitas yang selaras dengan SDGs melalui aktivasi strategi komunikasi yang adaptif dan inovatif agar tetap relevan dengan generasi saat ini.“Penghargaan ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus memperkuat peran UGM di tingkat nasional maupun internasional, sekaligus menginspirasi lebih banyak pihak dalam mengadopsi strategi komunikasi yang efektif untuk program-program unggulan mereka,” katanya, Kamis (27/2).

Sementara itu, Founder dan CEO PR Indonesia Group Asmono Wikan menekankan betapa krusialnya peran dan profesi PR di Indonesia yang harus terus beradaptasi agar tetap relevan di tengah perubahan kebijakan, kemajuan teknologi, dan dinamika zaman yang penuh ketidakpastian. “PR yang adaptif, strategis, dan berbasis data akan menjadi kunci untuk menghadapi tantangan sekaligus menangkap peluang di masa depan. PR hadir bukan hanya sebagai penyampai pesan, tetapi sebagai penjaga kepercayaan, pemberi arah, dan pengelola reputasi,” terang Asmono.

Perhelatan PRIA ke-10 tahun ini untuk pertama kalinya menerapkan standar kompetisi internasional dengan sistem seleksi entri berbasis esai. Proses penilaian melibatkan 16 juri dari berbagai kalangan profesional di bidang PR. Tahun ini, sebanyak 581 karya dari 209 institusi bersaing untuk mendapatkan penghargaan terbaik dalam berbagai kategori, termasuk Owned Media, Kanal Digital, Manajemen Krisis, Laporan Tahunan, Program PR, Departemen PR, dan Komunikasi SR.

Penulis : Astri Wulandari

Editor   : Gusti Grehenson

Foto     : Donnie

Artikel UGM Raih 3 Penghargaan di PR Indonesia Awards 2025 pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-raih-3-penghargaan-di-pr-indonesia-awards-2025/feed/ 0
Tim Semar UGM Raih Penghargaan di Ajang Kompetisi Internasional Qatar https://ugm.ac.id/id/berita/tim-semar-ugm-raih-penghargaan-di-kompetisi-internasional-di-qatar/ https://ugm.ac.id/id/berita/tim-semar-ugm-raih-penghargaan-di-kompetisi-internasional-di-qatar/#respond Thu, 20 Feb 2025 09:30:18 +0000 https://ugm.ac.id/?p=76295 Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan prestasi di tingkat internasional. Kali ini, Tim Semar UGM meraih Juara II Kategori Prototype Battery Electric dalam ajang Shell Eco Marathon Asia Pacific and Middle East 2025 di Doha, Qatar pada 8-12 Februari 2025 di Sirkuit Internasional Lusail. General Manager SEMAR UGM, Hans Tobias Sihombing, menuturkan dalam kompetisi kali ini, […]

Artikel Tim Semar UGM Raih Penghargaan di Ajang Kompetisi Internasional Qatar pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>

Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan prestasi di tingkat internasional. Kali ini, Tim Semar UGM meraih Juara II Kategori Prototype Battery Electric dalam ajang Shell Eco Marathon Asia Pacific and Middle East 2025 di Doha, Qatar pada 8-12 Februari 2025 di Sirkuit Internasional Lusail.

General Manager SEMAR UGM, Hans Tobias Sihombing, menuturkan dalam kompetisi kali ini, tim UGM membuat mobil prototipe yang digerakkan oleh motor listrik yang ditenagai oleh baterai. Baterai tersebut digunakan untuk menggerakkan mobil, termasuk klakson dan perangkat keamanan. “Keseluruhan total energi yang digunakan dalam percobaan akan dijadikan bahan perhitungan mileage yang berhasil ditempuh,” kata Hans dalam keterangan kepada wartawan, Kamis (20/2).

Hans mengaku timnya harus melalui tiga tahap proses seleksi untuk dapat bersaing dengan tim lain di salah satu lomba paling prestisius di kalangan mobil hemat energi. Pada tahap pertama, Semar UGM melakukan pendaftaran formal dan administrasi. Setelah itu, mereka menyerahkan dokumentasi teknis mengenai mobil prototipe yang akan dilombakan. “Tahap ini bertujuan untuk membuat panitia paham bahwa mobil kami sudah siap dan sesuai dengan regulasi mereka,” ujarnya.

Hans juga menceritakan mengenai tantangan yang dijalaninya bersama tim selama persiapan dan perlombaan. Secara teknis, perbedaan cuaca antara Indonesia dan Qatar menjadi salah satu tantangan. Kondisi cuaca yang kering dan dingin, serta angin yang cukup kencang menambah beban  bagi mobil prototipe. “Karakteristik treknya berbeda, jadi dia lebih berat untuk bisa mendapatkan kecepatan yang sama,” ujar Hans.

Usai meraih penghargaan internasional di Qatar, kata Hans, tim Semar UGM bersiap akan mengikuti berbagai kompetisi dalam waktu dekat, diantaranya Autonomous Programming Competition yang dilaksanakan oleh perusahaan yang sama, yaitu Shell di Qatar. Tim Semar menargetkan meraih prestasi yang lebih tinggi dengan melakukan persiapan dan mengevaluasi performa mobil mereka. “KIta ingin pencapaian prestasi maksimal kedepannya,” pungkasnya.

Penulis : Tiefany

Editor : Gusti Grehenson

Artikel Tim Semar UGM Raih Penghargaan di Ajang Kompetisi Internasional Qatar pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/tim-semar-ugm-raih-penghargaan-di-kompetisi-internasional-di-qatar/feed/ 0
UGM Raih Penghargaan Universitas Terproduktif dalam Publikasi https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-raih-penghargaan-universitas-terproduktif-dalam-publikasi/ https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-raih-penghargaan-universitas-terproduktif-dalam-publikasi/#respond Sun, 02 Feb 2025 06:54:06 +0000 https://ugm.ac.id/?p=75310 Universitas Gadjah Mada berhasil meraih penghargaan sebagai Universitas Terproduktif dalam publikasi selama tahun 2024 pada malam penghargaan The Conversation Indonesia Author Award (TCID). Pagelaran ini diselenggarakan oleh The Conversation Indonesia  secara online melalui kanal youtube Channel TCI, Jumat (31/1). Di kategori penghargaan Institusi Universitas Terproduktif tersebut, UGM disebutkan menghasilkan 43 publikasi yang dimuat di The […]

Artikel UGM Raih Penghargaan Universitas Terproduktif dalam Publikasi pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Universitas Gadjah Mada berhasil meraih penghargaan sebagai Universitas Terproduktif dalam publikasi selama tahun 2024 pada malam penghargaan The Conversation Indonesia Author Award (TCID). Pagelaran ini diselenggarakan oleh The Conversation Indonesia  secara online melalui kanal youtube Channel TCI, Jumat (31/1).

Di kategori penghargaan Institusi Universitas Terproduktif tersebut, UGM disebutkan menghasilkan 43 publikasi yang dimuat di The Conversation Indonesia, disusul Universitas Indonesia (UI) sebanyak 41 publikasi dan Universitas Islam Indonesia (UII) sebanyak 38 publikasi.

Direktur Penelitian UGM Prof. Mirwan Ushada menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang telah diberikan oleh The Conversation Indonesia. Penghargaan ini, kata Mirwan,  makin melecut semangat dari para peneliti di lingkungan UGM dalam menyebarkan pengetahuan baru dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. “UGM sebagai institusi pendidikan tinggi terus berkomitmen membangun collective intelligence  keilmuan dari hulu hingga hilir, “ katanya.

Menurutnya setiap publikasi yang disampaikan oleh kalangan peneliti perguruan tinggi bisa menjadi alat bantu dalam memvalidasi dari berbagai kesimpangsiuran informasi dan data yang beredar di media sosial.  “Selain sebagai bahan refleksi dari tulisan para peneliti namun juga sebagai alat bantu dalam memvalidasi data dan fakta,” katanya.

Sebanyak 13 kategori penghargaan yang diberikan di malam penghargaan TCID, selain berhasil meraih penghargaan Universitas terproduktif, salah satu asisten peneliti di Pusat Kedokteran Tropis UGM, Ronny Soviandhi, berhasil meraih penghargaan sebagai penulis pilihan editor bidang kesehatan.

Ronny mengaku senang dan bangga, sekaligus bersyukur mendapat penghargaan sebagai penulis pilihan editor kesehatan. Penghargaan ini menurutnya makin memotivasi dirinya untuk terus bersemangat menyampaikan informasi terkait penyakit yang semakin dilupakan oleh banyak orang, yakni penyakit Kusta, TBC dan HIV. “Kita ingin terus menyebarkan pengetahuan dengan gap masyarakat yang belum banyak terliterasi.  Pengetahuan jadi kunci untuk memberdayakan komunitas sekaligus menjadi rujukan dalam pengambilan keputusan yang lebih baik,” ujarnya.

Dalam penghargaan TCID kali ini, ada 700 artikel dari lebih dari 600 peneliti yang berasal dari perguruan tinggi maupun dari kementerian dan lembaga. Pemberian penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada peneliti yang mempublikasikan artikel dalam membangun peningkatan literasi pengetahuan di masyarakat.

Penulis : Gusti Grehenson

Artikel UGM Raih Penghargaan Universitas Terproduktif dalam Publikasi pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/ugm-raih-penghargaan-universitas-terproduktif-dalam-publikasi/feed/ 0
Mahasiswa UGM Raih Juara di Huawei Developer Competition Asia Pacific https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-ugm-raih-juara-di-huawei-developer-competition-asia-pacific/ https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-ugm-raih-juara-di-huawei-developer-competition-asia-pacific/#respond Mon, 27 Jan 2025 04:09:58 +0000 https://ugm.ac.id/?p=75174 Tim Mahasiswa Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI), Fakultas Teknik UGM mengikuti Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific di Chulalongkorn University di Bangkok, Thailand pada 20-21 januari lalu. Dalam kompetisi tersebut, mahasiswa DTETI bergabung dengan mahasiswa Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) sebagai bagian dari tim Hi-Flex.  Dalam babak final, tim Hi-Flex berhasil meraih First […]

Artikel Mahasiswa UGM Raih Juara di Huawei Developer Competition Asia Pacific pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
Tim Mahasiswa Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI), Fakultas Teknik UGM mengikuti Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific di Chulalongkorn University di Bangkok, Thailand pada 20-21 januari lalu. Dalam kompetisi tersebut, mahasiswa DTETI bergabung dengan mahasiswa Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) sebagai bagian dari tim Hi-Flex.  Dalam babak final, tim Hi-Flex berhasil meraih First Runner-up Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific atas inovasi mereka, setelah bersaing dengan 662 220 tim memperebutkan total hadiah senilai 34.000 dolar Amerika Serikat. 

Tim Hi-Flex sendiri terdiri atas Aufa Nasywa Rahman, Ahmad Zaki Akmal, dan Petrus Aria Chevalier Rambing (Teknologi Informasi  2021) bersama Larasati Kinanti dan Laurencia Otniel Sukamto (Teknik Industri 2021). Dalam keterangan kepada wartawan, Minggu (27/1), Aufa mengatakan tim Hi-Flex merancang inovasi berdasarkan ide yang mereka cetuskan dan dalami sendiri. “Semua pembuatan dan pengembangan solusi (build solution) kami lakukan di DTETI,” ujarnya.

Di kompetisi ini, setiap melakukan pengembang teknologi informasi komunikasi (ICT) untuk menemukan solusi bagi permasalahan nyata dengan menggunakan teknologi cloud dari Huawei. “Seluruh tim berpartisipasi terbagi atas kategori Enterprise Track dan Student Track. Kedua kategori tersebut diperoleh masing-masing enam pemenang setelah melalui beberapa tahap seleksi, mulai dari pengumpulan proposal, presentasi demo solusi, hingga berkompetisi di babak final,” katanya.

Huawei Developer Competition Asia Pacific kali ini, dua dari enam tim kategori Student Track merupakan kontingen dari UGM. Selain Hi-Flex, tim lainnya adalah cloudia crew yang terdiri atas mahasiswa Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM. Tim ini berhasil menyabet Second Runner-up.

Reportase      : Rasya Swarnasta/Humas DTETI

Penulis           : Tiefany

Dokumentasi : Huawei

Artikel Mahasiswa UGM Raih Juara di Huawei Developer Competition Asia Pacific pertama kali tampil pada Universitas Gadjah Mada.

]]>
https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-ugm-raih-juara-di-huawei-developer-competition-asia-pacific/feed/ 0